Berita Badung

Pemkab Badung Bangun Museum Perdamaian di Bekas Lokasi Bom Bali 2002, Siapkan Anggaran Rp 140 M

Pembangunan meseum dilakukan untuk mengenang tragedi kelam tahun 2002 silam yang dikenal dengan peristiwa Bom Bali.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Kadis Kebudayaan Badung, Gde Eka Sudarwitha 

Pemkab Badung Bangun Museum Perdamaian di Bekas Lokasi Bom Bali 2002, Siapkan Anggaran Rp 140 M

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Museum Perdamaian Bali akan segera di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung.

Lokasinya pun tepat di lahan eks Sari Club yang ada di depan Monumen Ground Zero, Kuta.

Pembangunan meseum dilakukan untuk mengenang tragedi kelam tahun 2002 silam yang dikenal dengan peristiwa Bom Bali.

Baca juga: PECAT 12 Karyawan & 3 Kali Managemen Mangkir Dipanggil, DPRD Badung Sidak Perusahaan di Petitenget

Bahkan sebelumnya rencana pembangunan museum sempat digodok oleh Pemkab Badung dengan DPRD.

Untuk membangun semua itu, Pemkab Badung pun telah menyiapkan anggaran mencapai ratusan miliar.

Tidak hanya museum nantinya juga akan ada area parkir dua lantai.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung pun telah melakukan pematangan lahan dan penyiapan feasibility study (FS).

Hingga kini sudah dalam proses penyusunan detail enginering design (DED).

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman websiste Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung penyusunan DED masih dalam proses lelang.

Baca juga: Alokasikan Anggaran Rp 140 Miliar, Museum Perdamaian Bali di Kuta Dibangun 2026

Yaitu dengan nama paket belanja Modal Bangunan Gedung Museum - Penyusunan DED Pembangunan Museum Perdamaian Bali. 

Adapun Pagu anggarannya sebesar Rp 867.549.351,00.

Sementara untuk harga perkiraan sendiri (HPS) dipasang  Rp 867.540.351,00.

Proyek ini masuk anggaran APBD 2025.

Yaitu berupa kategori jasa konsultasi badan usaha konstruksi.

Tahap pengumuman prakualifikasi berlangsung dari tanggal 20 Juni sampai 1 September 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha mengakui pembangunan museum tengah di rancang.

Selain itu untuk lahan dan FS juga telah tersedia.

"Ya, saat ini baru penyusunan DEDnya. Itu dikerjakan oleh Dinas PUPR, termasuk pembangunannya. Nanti kami terima jadi," ujar Sudarwitha Selasa (1/7).

Untuk konsep dan rancangan pembangunan museum, katanya juga telah dibahas bersama Bupati Badung dan OPD terkait.

Diakui museum ini salah satu tujuannya untuk mengenang tragedi Bom Bali pada tahun 2025. 

"Maka dari itu Pemkab Badung dibangun sebuah museum yang bersifat ikonik dan modern. Namanya itu Museum Perdamaian Bali. Konsepnya museum modern," jelasnya.

Baca juga: Pembuatan Akun SPMB di Kabupaten Badung Diperpanjang, Disdikpora Nilai Banyak Ortu Yang Lambat

Diakui, museum tidak semata-mata menonjolkan benda, tapi sifatnya digital. Istilahnya in memoriam, seperti ada foto dan film dokumenternya.

Untuk pembangunan fisik museum lanjut mantan Camat Petang ini akan dilakukan tahun 2026 mendatang.

"Dalam pembangunan tersebut selain ada bangunan ikonik Museum juga akan dilengkapi dengan taman sebagai area terbuka," bebernya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha menjelaskan, untuk anggaran pihaknya memgaku mencapai Rp 140 miliar.

Bahkan semua itu pun sudah sesuai dengan arahan Bupati.

"Selain ada bangunan ikoniknya agar ada tamannya juga. Kemudian parkir dua lantai kebawah," imbuhnya. (gus)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved