Berita Buleleng

Timsus Goak Poleng Jadi Ujung Tombak Penanganan Narkoba Hingga Kriminalitas Di Buleleng Bali

AKBP Widwan dalam berbagai kesempatan juga selalu menegaskan perang Puputan terhadap peredaran narkoba di Buleleng. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Beri keterangan - Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi saat ditemui Selasa (1/7/2025). Ia menjelaskan berbagai capaian yang berhasil diraih Timsus Goak Poleng. Timsus Goak Poleng Jadi Ujung Tombak Penanganan Narkoba Hingga Kriminalitas Di Buleleng Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kiprah Tim Bhayangkara Goak Poleng kian menunjukkan taringnya. 

Sebab dalam kurun waktu setahun, tim khusus ini telah menyelesaikan berbagai kejahatan yang meresahkan. Mulai dari kasus narkoba hingga kasus kriminal di wilayah hukum Polres Buleleng

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, Timsus Goak Poleng diresmikan pada 30 April 2024. 

Cita-cita awal dibentuknya tim khusus ini adalah untuk merespon peristiwa-peristiwa ataupun kejadian di masyarakat yang betul-betul meresahkan masyarakat. 

Baca juga: 6 Personel Satreskrim Terima Penghargaan, Sebanyak 39 Personel Polres Jembrana Naik Pangkat!

"Tim ini terdiri dari jajaran Satuan Reskrim, Satuan Narkoba, Satuan Samapta hingga Satuan Intelkam," ucapnya, Selasa 1 Juli 2025. 

Salah satu kejahatan meresahkan yakni peredaran narkoba. Yang mana hal ini dikuatkan dengan data dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng

Terbukti sepanjang tahun 2024, total ada 103 kasus narkoba yang berhasil terungkap, dan 140 orang pengedar dijatuhi hukuman penjara. 

AKBP Widwan dalam berbagai kesempatan juga selalu menegaskan perang Puputan terhadap peredaran narkoba di Buleleng

Tak hanya fokus terhadap peredaran narkoba, Timsus Goak Poleng juga menangani berbagai kasus kriminal lainnya. Mulai dari judi online hingga kejahatan-kejahatan jalanan. 

Seperti curanmor, pencurian dengan pemberatan, pencurian kotak amal, pencurian kotak sesari. 

"Termasuk juga pencurian pratima, itu juga sudah kita ungkap," tegasnya. 

Berdasarkan data pengungkapan kasus Periode 1 Juli 2024 hingga 1 Juli 2025 yaitu 72 kasus. 

Terdiri dari 23 kasus curanmor, 19 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 17 kasus pencurian biasa (cusa). 

"Selain itu kami juga berhasil mengungkap kasus perjudian sebanyak 14 kasus, terdiri dari 5 kasus judi konvensional dan 9 kasus judi online," sebutnya. 

Selain itu, Timsus Goak Poleng juga menangani 3 kasus penganiayaan berat (anirat), 1 kasus pembunuhan, 1 kasus korupsi, 2 kasus illegal logging, 1 kasus penyalahgunaan BBM, dan 2 kasus pemalsuan STNK.

Bertepatan dengan hari Bhayangkara ke-79, perwira asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt ini berupaya meningkatkan kemampuan anggotanya, terutama dalam pengungkapan kejahatan siber. Seperti kejahatan penipuan online, hingga pencurian data. 

"Selain itu, kami secara intensif menyampaikan berbagai imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan secara digital," ucapnya. 

Kasus Unik 

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP Putu Edy Sukaryawan menyebut dalam pengungkapan kasus di Polres Buleleng, pihaknya sangat terbantu dengan keberadaan Timsus Goak Poleng. 

Diakui salah satu kisah menarik dalam pengungkapan kasus narkoba yakni kasus Bayu. 

Di mana Bayu memerintahkan dua rekannya untuk menjebak SR menggunakan sejumlah paket narkoba. 

Tak hanya menyelipkan barang bukti narkoba di beberapa titik, minuman SR juga dicampur narkoba sehingga hasilnya positif. 

Perbuatan nekat Bayu ini dilakukan lantaran dia tidak terima kasus penggelapan yang dilaporkan, akhirnya dihentikan polisi karena tidak cukup bukti. 

"Bayu menyiapkan uang senilai Rp 7 juta untuk membeli narkoba, serta Rp 10 juta sebagai bonus atas keberhasilan aksi yang dilakukan dua rekannya," ucap dia. 

Hal senada juga diungkapkan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura. 

Ia mengatakan kasus paling menarik adalah pembunuhan Pancasari yang dialami Pande Gede Putra. 

Dikatakan dia, Pande Gede secara sosial tidak punya banyak interaksi dengan keluarga inti maupun keluarga asal. 

"Hal inilah yang menjadi penyebab kami cukup sulit mengungkap kasusnya. Namun berkat kegigihan Timsus Goak poleng, kasus ini akhirnya berhasil diungkap dan mengamankan para pelaku yang seluruhnya merupakan wanita," kata dia. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved