Kapal Tenggelam di Selat Bali
Ibu dan Anak 3 Tahun Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Kecemasan Sang Ayah Berakhir Duka
RSU Negara akhirnya mengkonfirmasi jenazah terakhir yang dievakuasi, Kamis 3 Juli 2025 sore. Adalah seorang anak berusia 3 tahun yang diketahui
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sebelumnya diberitakan nasib pilu dialami Imam Bakri.
Baca juga: Polda Bali Sampaikan Duka Cita, Tim Dokpol Cek Kesehatan Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya
Sejak menerima kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pukul 03.30 wita, keberadaan istri dan anak keduanya yang masih balita belum diketahui.
Imam terlihat banyak merenung saat ditemui tribun-bali.com di Posko ASDP Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Kamis (3/6/2025).
Wajahnya cemas menanti kabar istrinya bernama Fitri April Lestari (32) dan anak keduanya Afnan Aqiel Mustafa (3) yang belum ditemukan.
Imam mengatakan istri dan anak keduanya bermaksud untuk menemui dia yang bekerja di Kota Denpasar.
Keduanya berangkat dari Kecamatan Cluring, Banyuwangi dengan menumpang travel.
"Kontak terakhir saya dengan istri saat dia memberi kabar sudah naik kapal. Setelah itu tidak ada kabar lagi," ucapnya.
Hingga sekitar pukul 03.30 Wita, Imam menerima panggilan telepon dari pihak travel, yang mengabarkan terjadi kecelakaan kapal.
Perasaan tak nyaman sontak menghantui Imam.
Sekitar pukul 04.00 wita, ia bergegas menuju Gilimanuk untuk mencari keberadaan istri dan anaknya. Namun hingga Kamis siang, belum ada kabar keberadaan istri dan anaknya.
"Saya terus berdoa sambil cari data keberadaan istri dan anak, namun sampai saat ini belum ada informasi. Saya berharap anak dan istri saya segera ditemukan dan dalam kondisi selamat," ucapnya. (*)
Berita lainnya di Kapal Tenggelam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.