Kapal Tenggelam di Selat Bali

Satu Jenazah Dievakuasi dari Pantai Pebuahan Jembrana, Total 5 Penumpang KMP di Kamar Jenazah

Satu jenazah diduga korban insiden kapal tenggelam di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
EVAKUASI - Evakuasi jenazah diduga korban kapal tenggelam di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis 3 Juli 2025. 

Satu Jenazah Dievakuasi dari Pantai Pebuahan Jembrana, Total 5 Penumpang KMP di Kamar Jenazah

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu jenazah diduga korban insiden kapal tenggelam di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis 3 Juli 2025 siang.

Jenazah yang disebutkan seorang wanita tersebut kini telah dievakuasi ke RSU Negara untuk dilakukan identifikasi. 

Dengan tambahan tersebut, total sudah ada 5 orang jenazah yang dievakuasi ke Ruang Jenazah RSU Negara, Jembrana hari ini.

Dua di antaranya laki-laki dan tiga orang lainnya perempuan. 

Di antaranya adalah Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini dan Cahyani.

Sementara satu orang yang baru ditemukan masih proses identifikasi.

Sementara dua orang yang selamat dan jalani perawatan adalah Abu Khoir (55) dan Supardi (61) asal Dusun Sumberjati, Banyuwangi. 

"Saat ini ada tambahan satu jenazah lagi. Informasinya perempuan," kata Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu, RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat dikonfirmasi, Kamis 3 Juli 2025. 

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, SAR Gabungan Terus Cari 53 Penumpang dan 22 Kendaraan

Dia menyebutkan, dengan tambahan tersebut total ada 5 jenazah yang sudah dievakuasi ke RSU Negara.

Sementara itu dua pasien selamat masih menjalani observasi lebih lanjut.

"Saat ini masih identifikasi," tandasnya.

Polda Bali Sampaikan Duka Cita

Saat ini giat pendataan korban Kapal Penyeberangan KMP Tunu Pratama Jaya masih terus berlangsung di ruang VIP ASDP Gilimanuk untuk memastikan perkembangan jumlah maupun kondisi korban.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy dalam keterangan kepada awak media di Bali mengenai perkembangan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya, pada Kamis 3 Juli 2025 siang.

"Pencarian korban oleh Tim Gabungan sampai saat ini masih terus berlangsung baik menggunakan kapal laut maupun menyisir perairan di sepanjang pantai Gilimanuk," jelas Kabid Humas Polda Bali.

Baca juga: Bawa 65 Penumpang, KMP TUNU Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Polda bali menyampaikan duka cita atas musibah ini kepada kelluarga korban dan berharap tidak ada lagi korban meninggal dunia serta kejadian tak berulang, di mana hingga saat ini terdapat 5 korban yang dinyatakan meninggal dunia.

"Peristiwa ini tentunya membawa duka yang mendalam bagi kita semua terutama bagi korban dan keluarga korban, namun kita berharap agar korban tidak bertambah lagi," ungkap Kombes Pol Sandy.

Peristiwa tenggelamnya kapal penyeberangan tersebut terjadi pada  Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.15 Wib  hingga Kamis 3 Juli pukul 00.15 Wita.

Piket Syahbandar menyampaikan informasi bahwa terjadi kapal tenggelam di Perairan Ketapang - Banyuwangi, Jawa Timur dengan posisi titik Koordinat -08°09.371', 114°25, 1569'.

Baca juga: KANDAS! KMP Agung Samudra Akhirnya Sandar di Pelabuhan Ketapang, Penumpang Dievakuasi ke Gilimanuk

Kapal yang tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya dengan Nakhoda atas nama Agus Slamet, pada saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan LCM Ketapang menuju Pelabuhan LCM Gilimanuk.

Kapal penyeberangan tersebut membawa penumpang 63 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 ABK dan membawa muatan Kapal berupa Sepeda motor  1 Unit, mobil pribadi 4 unit, PickUp 3 unit, Truk sedang  3 unit, Truk besar 3 unit, Tronton 8 unit.

Kabid Humas Polda Bali menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut Tim Sar gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan BPBD Jembrana termasuk relawan dari nelayan sekitar terus bergerak melakukan pencarian penumpang yang belum ditemukan.

"Sejak kejadian langsung melakukan pencarian para korban ke lokasi KMP tenggelam hingga siang ini tim gabungan berhasil mengevakuasi puluhan penumpang dengan 4 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," bebernya. 

Adapun empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni Anang Suryono Laki-laki asal Banyuwangi Jawa Timur, Eko Sastriyo, Laki-laki (51), Elok Rumantini, Perempuan (36) dan Cahyani, Perempuan, (45).

Sementara satu orang lagi masih diidentifikasi.

Seluruh korban berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. 

Sementara korban yang berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat sebanyak 24 orang.

"Langkah yang dilakukan oleh Tim Posko terpadu Gilimanuk setiap korban yang selamat tiba di Posko terpadu, Tim Dokpol langsung melakukan pengecekan kesehatan selanjutnya didata oleh Tim pendataan korban dari ASDP Gilimanuk," ujarnya. (*)

 

Berita lainnya di Kapal Tenggelam

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved