Kapal Tenggelam di Gilimanuk

3 Posko Tanggap Darurat di Jembrana, Polisi Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Konten Tak Pantas

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, Posko 1 dan Media Center berlokasi di Pelabuhan Gilimanuk untuk pendataan dan penanganan korban selamat.

ISTIMEWA
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati saat berkoordinasi dengan para pihak terkait proses penanganan korban insiden kapal tenggelam di Selat Bali, Kamis 3 Juli 2025. Polres Jembrana imbau agar masyarakat segera melapor ke posko yang tersedia jika mengetahui saudara atau kerabat yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. 

TRIBUN-BALI.COM  - Tiga posko tanggap darurat disediakan di Kabupaten Jembrana pasca insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di selat Bali, Rabu (3/7) malam.

Posko tersebut guna memudahkan koordinasi penanganan dan pelayanan kepada masyarakat. Polres Jembrana juga menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, Posko 1 dan Media Center berlokasi di Pelabuhan Gilimanuk untuk pendataan dan penanganan korban selamat. Kemudian Posko 2 di RSU Negara untuk identifikasi dan penanganan korban meninggal dunia. 

Terakhir adalah Posko 3 di Mapolres Jembrana yang dibuka bagi masyarakat untuk melaporkan anggota keluarga yang menjadi penumpang kapal maupun mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan evakuasi.

Baca juga: CUACA Saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Status Waspada! Ini Kata BBMKG Wilayah III

Baca juga: KAPAL Karam, Imron 30 Menit Kejar Pelampung, 16 Orang Diselamatkan Kapal Nelayan Pesisir Pebuahan 

“Kami dari Polres Jembrana menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Ini adalah duka kita bersama. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses pencarian, identifikasi, hingga pendampingan kepada keluarga korban,” kata Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati melalui PS.Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya dalam keterangannya.

Kasi Humas juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten-konten yang tidak pantas atau belum terkonfirmasi kebenarannya. Mari kita fokus pada upaya pencarian dan penyelamatan. Saat ini yang paling penting adalah solidaritas dan doa kita bersama,” tegasnya.

Polres Jembrana mengajak keluarga korban dan masyarakat yang merasa memiliki kerabat di kapal tersebut agar segera melapor ke posko-posko yang telah disediakan.

Sementara itu, RSU Negara bersama instansi gabungan lainnya menyediakan Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal tenggelam di halaman depannya terhitung sejak Kamis (3/7).

Posko ini untuk mempermudah keluarga korban insiden maut tersebut mencari informasi terkait identitas korban atau lainnya.

Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama para pihak telah menyiagakan posko kemanusiaan bantuan untuk korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Posko bakal dibuka selama 24 jam. “Sejak dibuka tadi pagi, sudah ada 14 orang warga yang meminta informasi atau menanyakan keluarganya,” jelasnya. 

dr Eka berharap, keberadaan posko tersebut nantinya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan informasi terkait korban KMP Tunu Pratama Jaya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved