Berita Denpasar
Konservasi Penyu di Denpasar, Lebih dari 4.000 Tukik Diselamatkan dan Dikembalikan ke Laut
Pelestarian penyu di Pulau Serangan masih berlangsung hingga kini. Pulau ini menjadi rumahnya satwa langka, penyu. PT Bali Turtle Island Development
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, wisatawan domestik dan mancanegara, hingga tamu kenegaraan.
“Kami sering dilibatkan oleh BTID dalam momen-momen penting seperti pelepasan tukik, kegiatan edukasi penyu, bahkan saat kunjungan delegasi besar seperti KTT G20 dan acara pemerintah,” ungkap Indra.
TCEC Serangan dan Desa Adat Serangan menjadi perintis terdepan dalam mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu.
Banyak sekolah dan institusi pendidikan menjadikan pusat ini sebagai tempat pembelajaran lingkungan setiap awal tahun ajaran.
Anak-anak sekolah sangat antusias. Banyak yang baru pertama kali melihat tukik secara langsung dan belajar tentang siklus hidup penyu. Kunjungan ini juga memberikan pemasukan untuk desa adat setempat dalam menjaga tanah leluhur dengan menjalankan proses ritual di Pura-Pura suci di Pulau Serangan
Konservasi penyu di Pulau Serangan bukan hanya melestarikan satwa langka, tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan budaya lokal yang telah lama menyatu dengan laut.
Dengan dukungan berkelanjutan dan sinergi semua pihak terkait, harapannya Serangan akan tetap menjadi rumah pulang yang aman bagi para penyu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.