Jalan Jebol di Bali
Jalan Jebol di Bajera, Kendaraan Sumbu Tiga Disarankan Lewat Singaraja - Amlapura
Peningkatan kendaraan yang melintas di jalur Denpasar-Singaraja mulai bertambah. Kondisi ini terjadi seiring pengalihan arus lalulintas di ruas jalan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Jalan Jebol di Bajera, Kendaraan Sumbu Tiga Disarankan Lewat Singaraja - Amlapura
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Peningkatan kendaraan yang melintas di jalur Denpasar-Singaraja mulai bertambah.
Kondisi ini terjadi seiring pengalihan arus lalulintas di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk, akibat jalan jebol di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.
Peningkatan kendaraan yang melintasi shortcut Denpasar-Singaraja terjadi sejak Senin (7/7/2025) sore. Kondisi ini berdampak pada kemacetan.
Baca juga: Gusde Sebut Bisa Kerjasama Investasi Atasi Macet di Bali, Duta Besar Ceko untuk Indonesia di Sanur
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengatakan, dari pantauan pihaknya pada Senin malam, kemacetan paling panjang terjadi di simpang Wanagiri.
Diduga penyebab kemacetan akibat pengemudi dari Denpasar menuju Gilimanuk tidak mengetahui harus melewati jalur mana.
"Kemacetannya kemarin kurang lebih mencapai 200 meter, cuman titiknya agak banyak," katanya.
Menyikapi kemacetan ini, pihaknya sudah memploting personel Satlantas untuk mengarahkan para pengemudi agar tetap berada di jalur Gitgit.
Baca juga: Emosi Karena Macet, Seorang Pemuda Aniaya Lansia Di Denpasar Bali, Pukul Korban Dengan Helm
AKP Bachtiar juga mengungkapkan, titik kepadatan lalulintas kebanyakan terjadi pada belokan-belokan di jalur Gitgit.
Kondisi ini diduga karena sopir kendaraan besar kurang menguasai medan, sehingga tidak mengetahui bagaimana cara berbelok.
"Itulah yang menghambat kendaraan saat melintas di jalur Gitgit tersebut. Sehingga banyak kendaraan roda empat akhirnya mengantre di belakang kendaraan besar," ucapnya.
Mengenai hal ini pula, pihaknya mengimbau agar kendaraan-kendaraan roda empat yang berada di belakang kendaraan roda enam, untuk tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman.
Baca juga: NEKAT Tabrak Lari, Mobil Bule Dikejar & Dirusak Massa di Gianyar, Simak Kronologinya!
"Itu karena jalannya belok-belok dan menanjak. Sehingga berisiko terjadinya as patah, kendaraan mogok maupun lakalantas juga sangat tinggi di jalur-jalur tersebut," imbuhnya.
AKP Bachtiar memang mengakui sejauh ini belum ada laporan kecelakaan.
Namun jumlah kendaraan yang mogok saat melintas di jalur Singaraja - Denpasar mencapai hingga kini ada 10 kendaraan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.