Pembunuhan Polisi di Lombok

Kisah Tragis Perwira Muda Asal Jembrana Bali, Made Yogi: Dipecat, Terlibat Kasus Pembunuhan Polisi

Kisah Tragis Perwira Muda Asal Jembrana Bali, Made Yogi: Dipecat, Terlibat Kasus Pembunuhan Polisi

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Gambar ilustrasi polisi. Kisah Tragis Perwira Muda Asal Jembrana Bali, Made Yogi: Dipecat, Terlibat Kasus Pembunuhan Polisi 

Menurut Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, hal itu dibenarkan saksi di tempat kejadian.

Sekitar pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka memberi kabar Nurhadi ditemukan di kolam villa.

Awalnya diduga ia tenggelam, tetapi hasil autopsi berkata lain.

Dokter forensik Unram, dr Arfi Samsun, mengungkap lidah Nurhadi patah akibat cekikan.

Terdapat pula luka memar di kepala bagian depan dan belakang karena benda tumpul.

"Ada kekerasan pencekikan yang membuat korban pingsan dan akhirnya tenggelam," jelas dr Arfi.

Meskipun sudah ditetapkan tiga tersangka, polisi belum memastikan siapa yang mencekik Nurhadi.

Hasil tes poligraf menunjukkan sebagian besar jawaban para tersangka tidak jujur.

"Kami masih mendalami, sampai hari ini belum ada pengakuan," ujar Kombes Syarif.

Perjalanan Karier Kompol I Made Yogi Purusa Utama

Yogi lahir di Jembrana, Bali, dan lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2010.

Ia seangkatan dengan AKP Irfan Widyanto, yang juga pernah menjadi tersangka obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Yogi sempat melanjutkan pendidikan Ilmu Kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian hingga lulus 2017.

Pada 2024, ia lulus seleksi Sespimen, meski kini terancam dianulir akibat kasus pembunuhan ini.

Nama lengkapnya: Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H.

Dalam kariernya, Yogi pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polresta Mataram.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved