Bisnis

TARGET PAD Bali Rp6,5 Triliun, Pemprov & DPRD Bali Godok Rancangan Perubahan APBD 2025

Pendapatan daerah dalam APBD Induk Tahun 2025 semula ditargetkan sebesar Rp6,02 triliun lebih, meningkat sebesar Rp473 miliar lebih

ISTIMEWA
RAPAT PARIPURNA - Gubernur Bali, Wayan Koster dalam Rapat Paripurna ke-23 DPRD Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor DPRD Bali, Rabu 9 Juli 2025. 

Rp1 triliun lebih menjadi Rp849 miliar lebih, menurun sebesar Rp158 miliar lebih. Belanja tidak terduga, semula Rp151 miliar lebih, berkurang sebesar Rp95 miliar lebih, sehingga menjadi Rp55 miliar lebih. 

Untuk belanja transfer sebesar Rp787 miliar lebih, meningkat sebesar Rp436 miliar lebih, sehingga menjadi Rp1,2 triliun lebih.

Meliputi, belanja bagi hasil semula Rp582 miliar lebih, meningkat sebesar Rp436 miliar lebih, sehingga menjadi Rp1,01 triliun lebih. Dan belanja bantuan keuangan sebesar Rp205 miliar lebih, tidak mengalami perubahan.

"Dari pendapatan dan belanja yang dialokasikan pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2025, direncanakan defisit anggaran sebesar Rp569 miliar lebih," ujar Koster dalam Rapat Paripurna ke-23 DPRD Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor DPRD Bali, Rabu (9/7). (sar)

Penerimaan Pembiayaan Daerah di APBD Induk 2025 Turun

Selain itu, Gubernur Wayan Koster, juga menyoroti penerimaan pembiayaan daerah pada APBD Induk 2025, semula sebesar Rp1,2 triliun lebih.

Menurun sebesar Rp230 miliar lebih, sehingga menjadi Rp970 miliar lebih, yang bersumber dari Silpa Tahun 2024 audit sebesar Rp623 miliar lebih.

Dan rencana penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp347 miliar lebih. Sedangkan, pengeluaran pembiayaan daerah tetap dianggarkan sebesar Rp401 miliar lebih.  (sar)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved