Kapal Tenggelam di Selat Bali
Isak Tangis Iringi Pengabenan Kadek Oka di Klungkung, Sosok Pekerja Keras Itu Telah Pergi
Isak tangis mengiringi pengabenan I Kadek Oka (52), korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Isak Tangis Iringi Pengabenan Kadek Oka di Klungkung, Sosok Pekerja Keras Itu Telah Pergi
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Isak tangis mengiringi pengabenan I Kadek Oka (52), korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Keluarga, kerabat, maupun rekan-rekannya merasa sangat kehilangan sosok pekerja keras dan rajin mebraya tersebut.
Suasana duka kian terasa ketika prosesi memandikan jenazah I Kadek Oka.
Warga berkerumun, untuk ikut dapat melihat jenazah Kadek Oka.
Ketika itulah isak tangis dari keluarga dan rekan-rekannya mulai terdengar lirih.
Beberapa keluarga bahkan sampai lemas, karena tidak berkuasa menahan duka.
Pun putra sulung Kadek Oka, Putu Adi Prastikaka meski berusaha tegar, tapi ia tidak berdaya menahan tangisnya.
Rasa kehilangan begitu jelas teraut dari wajahnya.
Sementara sang istri, Ni Nyoman Geria Rangkane tampil lebih tegar.
Baca juga: SATU Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan, Gunakan Baju Hem Kotak-kotak
Walau dari ekpresinya, menujukan rasa kehilangan yang mendalam.
Jenazah Kadek Oka diantar ke setra setempat sekitar Pukul 14.00 Wita.
Ratusan krama banjar ikut mengiringi perjalanan janazah ke setra yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka.
Hingga akhirnya sekitar Pukul 15.00 Wita, Jenazah Kadek Oka dibakar.
Keluarga maupun kerabat sangat merasa kehilangan sosok Kadek Oka.
Baca juga: 2 JENAZAH Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diidentifikasi di RSUD Blambangan, Anif Lihat Pelampung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.