Kapal Tenggelam di Selat Bali

2 JENAZAH Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diidentifikasi di RSUD Blambangan, Anif Lihat Pelampung

Baru melaut, dia mencari kenus atau cumi-cumi di sekitar pinggiran. Karena tak memperoleh hasil, ia berpindah ke tengah laut. 

ISTIMEWA
EVAKUASI – Petugas Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan di perairan Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (9/7). Inset: Evakuasi korban dari mobil ambulansmenuju kamar jenazah RSU Negara, Jembrana. 

TRIBUN-BALI.COM – Satu jenazah diduga korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya ditemukan di perairan Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (9/7).

Jenazah yang disebutkan berjenis kelamin laki-laki ini, ditemukan nelayan dan telah dievakuasi ke RSU Negara. 
Menurut informasi yang diperoleh, jenazah tersebut ditemukan 2 kilometer (km) dari bibir pantai sekitar pukul 07.00 WITA.

Jenazah laki-laki tersebut mengenakan celana biru pendek, dan menggunakan baju hitam sudah mau terlepas. “Ditemukan nelayan atas nama Miftahul Rahman atau Anif (42). Sudah dievakuasi ke RSU untuk diidentifikasi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu (9/7). 

Anif mengaku tak menduga penemuan jenazah tersebut. Ia mengungkapkan awalnya hanya melihat barang seperti pelampung yang dikerumuni burung. Jenazah tersebut ditemukan saat nelayan melakukan aktivitas melaut mencari kenus.

Baca juga: KARAMNYA KMP Tunu Pratama Dinilai Coreng Citra Pariwisata Bali? Simak Alasannya Berikut Ini 

Baca juga: HEBOH Dugaan Perselingkuhan Oknum ASN di Buleleng, Tersebar Luas di Media Sosial


Pria yang merupakan nelayan Pebuahan ini menuturkan awalnya ia berangkat melaut sekitar pukul 06.00 WITA. Baru melaut, dia mencari kenus atau cumi-cumi di sekitar pinggiran. Karena tak memperoleh hasil, ia berpindah ke tengah laut. 

“Ketika di tengah, saya melihat seperti pelampung dan dikerumuni burung. Ternyata setelah didekati ada jenazah mengapung dengan posisi tengadah. Itu sekitar pukul 07.00 WITA atau sejam setelah saya mulai melaut,” tuturnya.

Anif yang tidak berani mendekat, ia lantas memanggil rekan nelayan lainnya yang jaraknya paling dekat untuk segera ke pinggir pantai menginformasikan ke petugas. Sementara, dirinya memilih untuk tinggal di lokasi penemuan untuk menjaga jenazah agar tidak hilang. “Itu jaraknya sekitar 2 kilometer dari pinggir Pantai,” sebutnya.

Setelah penemuan tersebut, jenazah laki-laki kemudian dievakuasi ke Pantai Pebuahan oleh nelayan dan Tim SAR Gabungan. Jenazah berjenis kelamin laki-laki kemudian dibawa ke RSU Negara, Kabupaten Jembrana.

Hingga kemarin, sudah ada dua temuan jenazah yang telah dievakuasi. Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, jenazah kedua hari ini dengan ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, mengenakan celana pendek hitam dan tidak mengenakan baju. Jenazah tersebut ditemukan nelayan serta warga. 

“Ini jadi temuan jenazah yang kedua. Ditemukan nelayan dan sudah dievakuasi ke RSU Negara untuk identifikasi,” sebut Artana Putra. 

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana TNI (Purn) R. Eko Suyatno selaku SMC, menyampaikan bahwa jenazah pertama ditemukan nelayan di sekitar Pantai Pebuahan, pada pukul 07.00 WITA. Dan jenazah kedua ditemukan di sekitar pantai Pengambengan, pada pukul 08.30 WITA.

Setelah berhasil dievakuasi ke darat, selanjutnya kedua jenazah yang ditemukan ini dibawa ke RSUD Negara dan kemudian dibawa ke RSUD Blambangan guna dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polri.

Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya. Ia menuturkan, kedua jenazah tersebut ditemukan pada lokasi dan waktu yang berbeda.

Untuk korban pertama yang datang ke RSU Negara, ditemukan oleh nelayan pada pukul 07.00 WITA pada jarak 13,5 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian dan dievakuasi ke Pantai Pebuahan

Kemudian korban yang datang kedua ke RSU Negara ditemukan nelayan pada pukul 06.00 WITA pada jarak 15,8 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian yang kemudian dievakuasi juga ke Pantai Pebuahan untuk selanjutnya ke rumah sakit umum Negara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved