Kecelakaan di Bangli

TRUK Semen Maut di Bangli, Keluarga Korban Kecelakaan Terima Bantuan, 4 Korban Meninggal Dunia 

Korban terakhir I Nengah Resep (70). Dia tewas di dalam dapur rumah di kawasan Bangklet dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu.

ISTIMEWA
BANTUAN – Wadir Ditlantas Polda Bali, AKBP I Gede Putra bersama Jasa Raharja memberikan bingkisan dan santunan pada keluarga korban kecelakaan maut di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Jumat (11/7). 

Truk tersebut terus melaju ke arah selatan ke kawasan Bangklet tanpa kendali, lalu menabrak mobil Feroza DK 1435 AAQ dan akhirnya menabrak rumah warga milik I Nengah Resep. Usai menabrak rumah Resep, truk berhenti dan pengemudinya tewas di lokasi.

Bhabinkamtibmas Desa Kayubihi, Bripka IGede Artawan, bersama Babinsa dan personil Polres Bangli yang dipimpin oleh Kapolres Bangli, AKBP James Irianov Syaloom Rajagukguk telah melakukan evakuasi korban, pengamanan TKP, dan koordinasi dengan pihak terkait. Saat ini, TKP telah diamankan dan proses penyelidikan ditangani oleh Polres Bangli. Situasi saat ini masih terkendali dan kegiatan masih berlangsung.  

Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Turmudi mendatangi TKP kecelakaan maut di jalur Kintamani-Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet. Ia pun memastikan agar anggotanya telah menangani kasus ini dengan baik. Berdasarkan hasil olah TKP, kata dia, dugaan awal kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong. “Dugaan awal, kejadiannya karena truk mengalami rem blong dan jalan  turunan yang relatif Panjang,” ujarnya.

Berdasarkan informasi dari sejumlah sopir angkutan barang, diketahui Siswanto merupakan sopir pengalaman yang sudah sering membawa semen ke daerah Bangli. Biasanya, dia membawa semen sebanyak 300 sak. 

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Bangli, Ipda Gede Gumiliarta menjelaskan, kejadian berawal dari truk Mitsubishi Fuso nopol BK 8705 EM yang dikemukakan oleh Siswanto datang dari arah utara (Kintamani) menuju ke arah selatan (Bangli), kemudian setelah sampai di kawasan Banjar Palaktiying truk tersebut mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya.

Kemudian menyerempet bagian kanan dari mobil Suzuki AVP yang datang dari arah selatan, truk terus melaju ke arah selatan lalu menyerempet kembali mobil Isuzu Elf yang parkir di bahu jalan sebelah barat, dan menabrak pejalan kaki bernama Rania.

Truk terus melaju ke arah selatan sampai di Banjar Bangklet, menabrak mobil Daihatsu Feroza DK 1435 AAQ yang berada di depannya sampai mengenai mobil Toyota Avanza yang parkir di bahu jalan sebelah timur. Kemudian truk terhenti setelah menabrak rumah yang berada di timur jalan.

Akibat kejadian itu, pengemudi APV mengalami luka lecet pada siku kanan, dan dalam kondisi sadar. Pejalan kaki meninggal di tempat, pengemudi Feroza juga meninggal di tempat, termasuk Siswanto dan Nengah Resep tewas di tempat. 

Kombes Turmudi mengimbau pada pengendara, supaya supaya selalu memeriksa kondisi rem kendaraannya. Dan, bagi pengendara truk muatan, supaya jangan sekali-kali membawa muatan melebihi kapasitas. Sebab banyak kasus kecelakaan terjadi, akibat muatan over kapasitas. “Kami imbau pada pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraannya, dan jangan membawa muatan melebihi kapasitas,” ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved