Berita Bali

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Bali Akan Buat Program Bedah Rumah Rp 100 Juta

Giri Prasta menjelaskan bahwa program ini bukan hanya menyasar pembangunan fisik rumah, namun juga mencakup aspek pemberdayaan ekonomi

ISTIMEWA
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Bali Tahun 2025 bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin 15 Juli 2025. Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Bali Akan Buat Program Bedah Rumah Rp 100 Juta 

Menurutnya, pemerintah wajib bekerja berdasarkan data valid agar intervensi tepat sasaran.

“Saya punya prinsip, memang susah ketika kita berbicara tentang data. Tetapi lebih fatal lagi ketika kita berbicara tanpa data. Makanya database ini penting sekali,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Giri menyebut bahwa kemiskinan di Bali sempat menyentuh angka 9 akibat kontraksi ekonomi selama pandemi COVID-19. 

Namun kini angkanya terus menurun dan menjadi salah satu yang terendah secara nasional.

“Astungkara sampai sekarang ini dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, Bali paling kecil. Dan kami tidak berhenti di sini,” ujarnya.

Terkait target pengentasan kemiskinan hingga 0 persen, Giri menilai hal tersebut secara ideal memang sulit tercapai, bahkan di negara maju sekalipun. 

Namun upaya menurunkannya secara signifikan tetap harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

“Negara maju pun tidak bisa menjadikan negaranya 0 persen kemiskinan. Karena di daerah itu ada yang dimaksud dengan proses lahir, hidup, dan mati. Maka kita sebagai pemerintah wajib hukumnya untuk menurunkan angka kemiskinan itu,” katanya.

Ia juga mengajak kabupaten/kota dan sektor swasta melalui skema Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) untuk turut berkontribusi dalam program ini. 

Bahkan skema bantuan melalui hibah dan kegiatan perangkat daerah akan diatur agar tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kerja sama dengan pemda kabupaten/kota. Misalkan Bali punya 1.000, Kabupaten A 500. Berarti kan setiap tahun kita ada 500 rumah yang kita bangun. Oke, kan? Belum juga TJSB, tanggung jawab sosial perusahaan yang dulu kita kenal dengan CSR,” tutupnya. 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved