Berita Denpasar

Wawali Sebut Sungai di Denpasar Bali Sering Dipenuhi Sampah, Desa dan Kelurahan Diminta Turun

Gandhi Dananjaya Suarka mengatakan, ada 9 sungai yang melewati Kota Denpasar dan bermuara ke laut. 

PUPR Kota Denpasar
Pembersihan sampah di sungai yang mengalir melewati Kota Denpasar oleh patugas biru dari PUPR Kota Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini, sungai di Denpasar sering dipenuhi sampah. Kondisi ini juga diakui oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. 

“Kondisi sungai-sungai di Kota Denpasar akhir-akhir ini selalu dipenuhi sampah. Kami selalu mengingatkan semua, agar menjaga lingkungan kita,” kata Arya Wibawa.

Terkait hal ini, pihaknya menerjunkan desa dan kelurahan untuk ikut melakukan pembersihan sungai setiap Jumat. 

“Fokus setiap hari Jumat kami minta desa kelurahan turun bersama masyarakat yang dikoordinir OPD (Organisasi Perangkat Daerah) binaan untuk membersihkan sungai di wilayah-wilayah desa atau kelurahan,” paparnya.

Baca juga: Tiga OPD Pemkab Jembrana Bakal Dirampingkan, Jembrana Hemat Rp6 Miliar Setahun

Pihaknya pun melakukan evaluasi kegiatan desa atau kelurahan. Yang biasanya melakukan pembersihan di sekitar kantor lurah dan desa, sekarang menyasar sungai. 

“Selain pembersihan sungai, juga penanaman pohon di ruang-ruang terbuka yang bisa dilakukan penanaman,” paparnya.

Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, dalam sehari ada 25,42 ton sampah yang diangkut dari 9 sungai yang mengalir di wilayah Kota Denpasar

Dari jumlah itu, setengahnya adalah sampah anorganik seperti botol, plastik, bahkan pembalut wanita dan pampers.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka mengatakan, ada 9 sungai yang melewati Kota Denpasar dan bermuara ke laut. 

Sembilan sungai ini yakni Sungai Badung yang menuju Waduk Muara, Sungai Ayung menuju Pantai Padanggalak, Sungai Mati menuju Pantai Kuta.

Kemudian Sungai Loloan menuju Pantai Sanur, Sungai Ngenjung menuju Pantai Sidakarya, Sungai Punggawa menuju Pantai Suwung. 

Lalu ada Sungai Rangda menuju Pantai Suwung, Sungai Pekaseh menuju Pantai Suwung dan Sungai Pemogan menuju Pantai Pemogan. 

“Semua sungai itu ada trash track di hilir dan jaring sampah di Tengah,” katanya.

Dari 9 sungai yang melewati Kota Denpasar tersebut, sampah yang berasal dari hulu rata-rata dua unit truk. Dan masing-masing truk berkapasitas 4 meter kubik. 

Sehingga total per sungai menghasilkan sampah 8 meter kubik per hari. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved