Sponsored Content

Cara Mendeteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Anak, Kapan Kita Perlu Waspada?

Apa itu gangguan pendengaran? Gangguan pendengaran merupakan kondisi kesehatan yang terjadi ketika fungsi pendengaran tidak berjalan dengan baik.

Istimewa
SOSOK - dr. Made Maylisca Theresia Mulya Diprasta, M.H. Cara Mendeteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Anak, Kapan Kita Perlu Waspada? 

dr. Made Maylisca Theresia Mulya Diprasta, M.H

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Apa itu gangguan pendengaran? Gangguan pendengaran merupakan kondisi kesehatan yang terjadi ketika fungsi pendengaran tidak berjalan dengan baik.

Sehingga, telinga kesulitan menerima atau merespons suara, baik pada salah satu maupun kedua telinga. Kondisi ini bisa dialami sejak lahir, masa bayi, balita, hingga dewasa.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), satu dari enam belas orang di dunia memiliki gangguan pendengaran yang 60 persen dari seluruh kasus bisa dicegah. Penyebab gangguan pendengaran pada anak :

-  Faktor genetik: Sekitar 50 persen kasus gangguan pendengaran pada bayi disebabkan oleh kelainan genetik. 

Baca juga: Berdiri Sekitar 2 Meter Dari Bibir Tebing, Pengerjaan Bangunan di Diamond Beach Dihentikan

Beberapa bayi yang mengalami gangguan pendengaran karena faktor ini mungkin memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa. 

1 dari 3 bayi dengan gangguan pendengaran yang bersifat genetik juga memiliki kondisi lain yang menyertai, yang disebut sebagai "sindrom", seperti sindrom Down.

- Sekitar 1 dari 4 kasus gangguan pendengaran pada bayi disebabkan oleh infeksi yang dialami ibu saat hamil, komplikasi pasca kelahiran, atau cedera kepala. Contohnya, bayi mungkin:

1. Terinfeksi sebelum dilahirkan (saat kehamilan ibu).

2. Dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) selama lima hari atau lebih, atau mengalami masalah serius selama berada di sana.

3. Menjalani prosedur medis seperti transfusi darah untuk mengatasi penyakit kuning berat.

Baca juga: Kolaborasi Shopee x JKT48 Hadirkan MV Penuh Warna: Lebih Hemat, Lebih Cepat!

4. Memiliki bentuk kepala, wajah, atau telinga yang tidak biasa.

5. Menderita kondisi tertentu seperti gangguan neurologis yang dapat berhubungan dengan kehilangan pendengaran.

6.  Terinfeksi meningitis, yaitu infeksi di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

7.  Mengalami cedera kepala berat yang memerlukan perawatan medis di rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved