Kecelakaan di Buleleng

MACET Hingga 2 Jam! Rem Blong, Truk Pengangkut Tisu Kecelakaan & Terguling di Wanagiri Buleleng

Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, namun peristiwa ini menyebabkan ruas jalan di sekitar mengalami kemacetan. 

ISTIMEWA
TERGULING- Sejumlah pengendara melintasi truk pengangkut tisu yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Singaraja-Denpasar tepatnya di wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Kamis (17/7). Polisi mengatur lalu lintas saat kemacetan akibat truk pengangkut tisu terguling. 

TRIBUN-BALI.COM  - Sebuah truk pengangkut tisu melintang di ruas jalan Singaraja - Denpasar, tepatnya di wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Kamis (17/7).

Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, namun peristiwa ini menyebabkan ruas jalan di sekitar mengalami kemacetan. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tunggal itu.

Kecelakaan dialami oleh truk pengangkut tisu dengan plat nomor P 9754 V. Kendaraan ini dikemudikan oleh Ansori, asal Banyuwangi, Jawa Timur. 

Berdasarkan keterangan sopir truk, kata Iptu Yohana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Peristiwa bermula saat Ansori hendak membawa muatan tisu dari Banyuwangi menuju Denpasar.

“Ia melintas jalur Singaraja - Denpasar, mengingat ruas jalan Gilimanuk - Denpasar sedang dialihkan dampak jalan jebol di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan,” jelasnya. 

Baca juga: POLISI Masih Dalami Kasus Pembunuhan Berencana, Kombes Pol Ariasandy: Nanti Kami Rilis

Baca juga: Badung Segera Bongkar 48 Bangunan di Pantai Bingin, Satpol PP Sebut Sudah Layangkan Surat ke Pemilik

Setibanya di wilayah Desa Wanagiri tepatnya di sekitar hutan lindung, kendaraan yang dikemudian Ansori hilang kendali saat melintas di jalur tikungan menurun akibat remnya tidak berfungsi.

Kendaraan tersebut menabrak tebing di kiri jalan, kemudian jatuh melintang di tengah jalan. “Sopir truk tidak mengalami luka-luka. Namun peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp 10 juta,” ucapnya. 

Selain itu, kondisi badan truk yang melintang di jalan membuat arus lalulintas di sekitar macet. Ini mengingat ruas jalan Singaraja - Denpasar menjadi jalur alternatif sementara, setelah jalan jebol di Desa Bajera. 

“Kemacetan terjadi sekitar dua jam. Namun sekitar pukul 12.00 wita, kemacetan sudah dapat diurai dan arus lalu lintas berangsur lancar. Demikian pula badan truk yang melintang di jalan juga sudah dievakuasi,” tandasnya. 

Sementara itu, peristiwa kecelakaan juga terjadi di ruas jalan Singaraja-Denpasar. Sebuah bus menabrak truk yang sedang berhenti di pinggir jalan. Nahasnya saat itu sopir truk sedang berada di depan mobil untuk melakukan perbaikan hingga akhirnya tertabrak. 

Sopir truk dengan plat nomor BA 9227 QO tersebut diketahui bernama Heri Zanil asal Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Ia dilaporkan mengalami sejumlah luka dan meninggal dunia akibat peristiwa itu. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada hari Rabu (16/7) sekitar pukul 22.30 wita. Kecelakaan berlokasi di jalan Singaraja - Denpasar kilometer 16.300, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng

“Kecelakaan melibatkan truk Nissan BA 9227 QO dengan Bus B 7266 KGA milik PT Tiga Saudara Makmur Bersama yang dikemudian oleh Ihran asal Bima, NTB (Nusa Tenggara Barat),” jelasnya dikonfirmasi Kamis (17/7). 

Lebih lanjut dikatakan, peristiwa berawal saat truk BA 9227 QO datang dari arah selatan (Denpasar) menuju utara (Singaraja) usai mengantar makanan ringan. Tiba di wilayah Desa Gitgit, kendaraan tersebut mengalami mati mesin. 

Sopir truk bernama Heri sempat melakukan perbaikan. Tapi karena tidak bisa, dia berdiri di depan kendaraan. Tak disangka dari arah selatan, datang bus B 7266 KGA dan menabrak truk dari arah belakang. “Ini membuat truk melaju dan menabrak Heri,” ucap Iptu Yohana. 

Peristiwa itu menyebabkan Heri mengalami luka-luka. Ia sempat dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapat perawatan medis. Namun, pria 44 tahun itu dinyatakan meninggal dunia.

“Yang bersangkutan mengalami luka di kepala, kaki dan bibir. Bagian pipi kirinya bengkak dan dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya. 

Selain mengakibatkan korban jiwa, peristiwa itu juga mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp 3 juta. Sedangkan disinggung nasib sopir bus, Iptu Yohana menambahkan saat ini yang bersangkutan diamankan. “Pasca kejadian itu, sopir bus diamankan di Polsek Sukasada,” tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved