Jalan Rusak di Bali

JALAN Jebol Bajera Usai Diperbaiki, Open Traffic, Koster Hadiri Pembukaan Jalur Denpasar-Gilimanuk

Dalam proses pembersihan yang dilakukan pihaknya tetap memastikan kelancaran rekayasa lalu lintas yang dilakukan

ISTIMEWA
PERBAIKAN – Para pekerja memperbaiki dan mengaspal jalan jebol jalur Gilimanuk-Denpasar tepatnya di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Kamis (17/7). 

TRIBUN-BALI.COM  - Pengerjaan jalan nasional yang jebol di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan telah selesai dikerjakan sesuai target. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali membutuhkan waktu kurang lebih 13 hari untuk pengerjaan jalan tersebut. 

Setelah selesai diperbaiki, jalur tersebut akan dibuka atau open traffic mulai Sabtu (19/7) pukul 08.00 WITA. Jalan tersebut jebol pada Senin (7/7) lalu. Gubernur Bali, Wayan Koster dijadwalkan akan menghadiri pembukaan jalur tersebut bersama sejumlah pihak terkait pada Sabtu (19/7). Ia akan menuju ke Bajera pukul 06.00 WITA.

“Jalan Nasional Gilimanuk-Denpasar yang jebol sudah selesai (Jumat, 18 Juli 2025). Dan akan dibuka fungsional kembali pada Sabtu 19 Juli pukul 08.00 WITA,” kata Koster

Bahkan pada Jumat (18/7) telah dilaksanakan upacara pecaruan di lokasi jalan yang baru selesai diperbaiki. Selain itu, juga dilakukan pembersihan sisa-sisa material sehingga arus lalu lintas tetap menggunakan jalur alternatif. Pencaruan ini adalah bagian dari upaya spiritual dan pembersihan sebelum jalur dibuka kembali secara penuh.  

Baca juga: Kodam IX/Udayana Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Keamanan Siber

Baca juga: Proyek Vila WNA di Pesisir Nusa Penida Dihentikan, Bangunan Terlalu Dekat Bibir Pantai & Tak Berizin

Kapolsek Selemadeg, Kompol I Wayan Suastika seizin Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati tidak menampik hal itu. Pihaknya mengakui pembukaan jalan yang dilakukan menandai selesainya pengerjaan dan kembalinya kelancaran arus lalu lintas di salah satu jalur vital Bali. 

“Menurut informasi dari BPJN yang disampaikan oleh Pramono Yulianto, ST, pengerjaan jalan telah memasuki tahap penyelesaian dan sedang dalam proses pembersihan hari ini (kemarin), termasuk upacara pencaruan,” ujarnya.

Dalam proses pembersihan yang dilakukan pihaknya tetap memastikan kelancaran rekayasa lalu lintas yang dilakukan. Diakui rekayasa lalulintas itu merupakan respons atas pengerjaan jalan yang memasuki tahap akhir. “Koordinasi intensif juga telah dilakukan dengan Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama proses ini,” jelasnya.

Diakui rekayasa lalu lintas diterapkan secara komprehensif. Kendaraan dari arah Denpasar dialihkan melalui jalur alternatif di Simpang Indomaret Bajera, ke Selatan melewati Jl. Serma Ada, Jl. Sruti, dan Jl. Anusapati, hingga kembali ke jalur utama di Simpang Empat Terminal Bajera.

Sementara, dari arah Gilimanuk, kendaraan diarahkan melalui Simpang Empat Terminal Bajera ke utara menuju Jl. Surapati, Gang Cempaka, dan Jl. Saraswati, keluar di depan Polsek Selemadeg. “Khusus untuk kendaraan besar seperti truk dan bus, dialihkan sepenuhnya melalui jalur menuju Bali Utara,” bebernya.
Lebih lanjut pihaknya tidak menampik jika pembukaan jalur Denpasar-Gilimanuk akan dilakukan Sabtu (19/7).  

Gubernur Koster sebelumnya, pada Rabu (9/7) kepada awak media menegaskan, pihaknya berkoordinasi dengan balai jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Koster meminta agar sesegara mungkin menuntaskan kerusakaan jalan nasional tersebut dalam waktu dua pekan.

“Karena dalam dan perlu perbaikan pemadataan, saya sudah meminta perbaiki secepatnya, mungkin tiga minggu, tapi kalau bisa cepat dua minggu. Karena kondisi tanah labil dan harus dipelajari lagi jadi tak bisa cepat,” kata Koster

Seperti diketahui jalur Denpasar - Gilimanuk yang merupakan jalan nasional tersebut jebol sejak Senin (7/7) lalu. Jalan mengalami jebol kerena gorong-gorong yang ada di bawah jalan roboh. Diketahui gorong-gorong tersebut tidak mampu menahan debit air hujan yang tinggi dalam beberapa hari sebelumnya. 

Selama proses perbaikan berlangsung, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif, di mana kendaraan besar seperti bus dan truk angkutan barang dari Gilimanuk-Denpasar atau sebaliknya, dialihkan melalui jalur alternatif Denpasar-Singaraja atau memutar melalui Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk kendaraan kecil, bisa melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan. 

PARKIR - Truk bertonase besar memenuhi pinggir jalan Ahmad Yani untuk parkir, sembari menunggu waktu untuk melakukannya perjalanan, Kamis 6 Juli 2025.
PARKIR - Truk bertonase besar memenuhi pinggir jalan Ahmad Yani untuk parkir, sembari menunggu waktu untuk melakukannya perjalanan, Kamis 6 Juli 2025. (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Truk Menumpuk di Singaraja

Sementara itu, Kondisi terminal barang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng akhir-akhir ini terlihat lebih sesak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved