Pendidikan
Kodam IX/Udayana Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Keamanan Siber
Serta tanggung jawab pribadi dalam menjaga keamanan informasi, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kodam IX/Udayana menggandeng perguruan tinggi di Bali untuk memperkuat keamanan siber dan penguatan sumber daya manusia (SDM) di era digital.
Perguruan tinggi yang concern dengan teknologi, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali memaparkan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengenai sebuah program studi siber security.
Program tersebut menjadi andalan dalam menjawab kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang kompeten di bidang keamanan digital, sekaligus menegaskan peran strategis pendidikan tinggi dalam menghadapi era transformasi teknologi.
Baca juga: Uang Ditemukan di Saku Celana MFM, WNA Belgia Curi Uang Milik Pelajar Jerman di Nusa Penida
Baca juga: KUR Produksi Rp79,6 T, Menteri UMKM Sebut Hampir Target 60 Persen, 3 Strategi Hadapi Dampak Tarif AS
Salah satu konsep yang diperkenalkan adalah Self Defend Cyber Security yakni pendekatan pertahanan siber berbasis kesadaran individu. Konsep ini tidak hanya menitikberatkan pada penguasaan kemampuan teknis, tetapi juga mendorong kesiapan mental, kedisiplinan digital.
Serta tanggung jawab pribadi dalam menjaga keamanan informasi, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pihak STIKOM Bali juga menyampaikan rencana pendirian International Cyber Security Center (ICSC) di lingkungan kampus mereka.
Pusat ini dirancang sebagai fasilitas pelatihan, penelitian, dan pengembangan SDM yang berstandar internasional, khusus di bidang keamanan siber. Diharapkan, keberadaan ICSC dapat menjadi kontributor strategis dalam memperkuat ketahanan digital nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Hal tersebut dipaparkan dalam audiensi Ketua Yayasan STIKOM Bali, Drs. Ida Bagus Darmadyaksa, M.Si., Ak yang berlangsung di Makodam IX/Udayana, Denpasar, Kamis (17/5).
"Ini momentum penting dalam menjajaki kerja sama strategis antara institusi pendidikan tinggi dan TNI AD, khususnya dalam bidang keamanan siber dan pengembangan sumber daya manusia," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.
Pangdam IX/Udayana menyebut bahwa upaya ini sebagai bentuk kontribusi nyata dunia akademik terhadap pertahanan negara. "Penting untuk peningkatan kapasitas personel TNI di bidang teknologi informasi dan keamanan siber untuk menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks," jelasnya.
Adapun rencana kerja sama yang tengah dirumuskan dalam nota kesepahaman (PKS) mencakup beberapa poin utama. Antara lain pelatihan dan pendidikan di bidang teknologi informasi dan keamanan siber bagi personel Kodam IX/Udayana. (ian)
Bali Jadi Lautan 1 Juta Buku, BBW Bali 2025 Resmi Dibuka |
![]() |
---|
ACS Bali Mulai Kegiatan Belajar Mengajar di Bali, Pengalaman Hampir 140 Tahun di Dunia Pendidikan |
![]() |
---|
UNDIKNAS Buka Beasiswa Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Pendaftaran Sampai Akhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Siapkan Rp 1,4 M untuk Subsidi BSP, Dikhususkan Bagi Siswa yang Tidak Lolos Daftar di SMP Negeri |
![]() |
---|
CEGAH Bullying Jadi Materi MPLS di Denpasar, SD di Buleleng dan Karangasem Tak Dapat Murid Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.