MPLS di Bali
MPLS 2025, Siswa SMP di Jembrana Diberi Materi Khusus
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) digelar mulai Senin 21 Juli 2025 hingga empat hari ke depan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
MPLS 2025, Siswa SMP di Jembrana Diberi Materi Khusus
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) digelar mulai Senin 21 Juli 2025 hingga empat hari ke depan.
Secara umum, materi yang diberikan tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Namun, khusus untuk jenjang SMP, siswa juga dibekali dengan materi narkotika serta judi online hingga pencegahan kekerasan di sekolah.

Ini penting untuk memberikan pemahaman agar siswa tidak terjerumus atau melakukan tiga poin tersebut.
Menurut informasi yang diperoleh, di hari pertama MPLS ini siswa diberikan materi soal lingkungan sekolahnya.
Kemudian apa saja tata tertib yang harus ditaati dan lainnya tentang sekolah.
Materi selanjutnya adalah soal pencegahan penyimpangan isu sosial.
Baca juga: Sapa Siswa SLB Negeri 2 Saat MPLS, Antari Jaya Negara Tekankan Pentingnya Menabung Sejak Dini
Yang di dalamnya juga menyinggung soal Napza, pencegahan isu judi online hingga pencegahan kekerasan di sekolah.
"MPLS secara resmi sudah kami buka dan dilanjutkan hingga Jumat 25 Juli mendatang. Di hari pertama kita berikan materi tentang pengenalan sekolah," kata Kepala SMPN 1 Negara, I Ketut Tastra saat dikonfirmasi, Senin 21 Juli 2025.
Baca juga: Wanti-Wanti Tidak Ada Perpeloncoan, Dinas Pendidikan Akan Sambangi Sekolah Saat MPLS
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra menegaskan, pemberian materi MPLS di masing-masing sekolah sudah disesuaikan dengan panduan yang diberikan.
Mulai dari jenjang PAUD, SD hingga SMP.
Khusus untuk SMP, kata dia, juga diberikan materi mengenai pencegahan isu penyimpangan sosial.
Baca juga: 3 Hari MPLS SMA di Jembrana, Pencegahan & Penanganan Kekerasan di Sekolah Jadi Materi Pokok!
Mulai dari soal apa itu narkotika dan dampaknya. Kemudian ada soal pencegahan judi online dan dampak serta pencegahan kekerasan di sekolah dan dampaknya bagi korban.
"Materi ini menjadi penting sebagai upaya edukasi dan mencegah hal-hal tersebut terjadi atau dilakukan oleh siswa khususnya jenjang SMP," jelasnya.
Menurutnya, materi tersebut diberikan sesuai dengan sosialisasi mengenai gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Diharapkan, para siswa baru nanti tidak melakukan hal menyimpang di kemudian hari. (*)
Berita lainnya di MPLS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.