Tajen Maut di Bali
LUKA Nengah Sudana Sedalam 14 Cm, Buruh Tewas Kena Taji Ayam Aduan di Kesiman, Langsung Dimakamkan!
Meninggalnya Sudana meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Semasa hidupnya, Sudana dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudan bergaul.
TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria asal Karangasem, I Nengah Sudana (50) tewas terkena taji ayam aduan di arena Sabung Ayam, Abian Tubuh, Jalan Sokasati, Kesiman, Denpasar Timur, pada Minggu (27/7) siang.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu tidak bisa menghindar terkena serangan taji ayam. Ia pun mengalami luka dan pendarahan.
Sudana lalu digotong keluar dan dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Puri Raharja menggunakan sepeda motor. Namun nyawa Sudana tidak terselamatkan.
“Korban masuk UGD RS Puri Raharja pada pukul 14.00 Wita. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, tidak ada sama sekali denyut nadi,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Senin (28/7).
Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter rumah sakit ditemukan luka terbuka pada perut dengan panjang 14 cm x 5 cm kedalaman 10-14 cm. Pada punggung terdapat luka lecet dengan panjang 4 cm x 1 cm dan pada paha kanan terdapat luka terbuka dengan panjang 1,5 cm x 0,5 cm.
Baca juga: KISAH Pilu Korban Tajen Maut Kesiman Denpasar, Nengah Sudana Merantau Sejak Kecil Tinggalkan 3 Anak
Baca juga: MENDIANG Nengah Sudana Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Korban Tajen Maut di Kesiman Denpasar

Seorang saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Wayan Jeger menerangkan saat itu di dalam arena sabung ayam akan dilepas 2 ekor ayam aduan dari arah barat dan timur. Dari timur dipegang Soma dan barat dipegang Bikul, sedangkan posisi korban berada pojok barat daya.
Ayam yang dipegang Soma dari arah timur berontak dan lepas selanjutnya mengejar ayam yang masih dipegang Bikul. Lantaran takut, Bikul melompat keluar kalangan, sedangkan korban yang berada di sebelahnya tidak bisa menghindar.
Pihak keluarga membawa jenazah Sudana ke kampung halaman Desa Adat Antiga/Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
Sudana diketahui merupakan warga Banjar Dinas Bengkel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. Namun sejak kecil ia sudah merantau di Denpasar.
“Beliau sejak kecil sudah di Denpasar. Kalau secara administratif (kedinasan), beliau sudah warga Denpasar,” ujar Kelihan Banjar Dinas Bengkel, I Ketut Darma, Senin (28/7).
Meskipun tinggal di Denpasar, Sudana dan keluarganya cukup sering pulang kampung di Banjar Bengkel, terutama saat piodalan. Sudana meninggalkan istri dan 3 anaknya.
“Beliau dan keluarga biasanya pulang kampung saat piodalan. Saya kenal karena memang satu pura dengan beliau, tapi tidak akrab sekali. Karena dia memang warga Rantau,” jelasnya.
Jenazah Sudana dimakamkan pada Senin (28/7). Suasana duka mengiringi pemakaman Sudana. Ratusan warga mengiringi pemakaman Sudana di Setra Adat Angantelu, Senin (28/7) siang.
“Pemakaman almarhum (Nengah Sudana) dilaksanakan hari ini (kemarin) di Setra Angantelu,” ungkap Kepala Dusun Bengkel, Desa Antiga Kelod, I Ketut Darma, Senin (28/7).
Ia mengatakan, Sudana meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak. Sudana menurutnya telah lama menjadi warga rantau di Denpasar. Ia telah merantau sejak masih kecil.
Polresta Denpasar Selidiki TKP Tajen Maut di Arena Sabung Ayam Abian Tubuh, Keluarga Sudana Ikhlas |
![]() |
---|
TAJEN Maut Kesiman, Keluarga Sudana Ikhlas & Tak Usut ke Polisi, Polresta Selidiki TKP Sabung Ayam! |
![]() |
---|
Garis Polisi Dipasang di TKP Tajen Maut di Denpasar, Keluarga Ikhlas Tak Usut ke Polisi |
![]() |
---|
Bendesa Kesiman Denpasar Bali Pastikan Tajen Komersial Bukan Tabuh Rah, Soal Izin: Tanya Polisi! |
![]() |
---|
Tajen Maut, Sudana Kena Taji Ayam Aduan di Bali, Ratusan Warga Iringi Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.