Berita Bali
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi
Koster menyebut, dulu di rumah tahanan hanya sedikit orang Bali dan kebanyakan pendatang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berdasarkan beberapa riset yang dibacanya, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyebut jika orang Bali adalah manusia unggul.
Orang Bali memiliki karakter jujur, tekun, ulet, undagi, tragia, dabdab, ipil-ipil, loyal, konsisten, hingga mengedepankan kewajiban daripada hak.
Dan hal itu menurutnya bisa dilihat dari para transmigran Bali yang bisa sukses di perantauan, seperti Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatera.
“Yang paling berhasil bisa dilihat dari transmigran Bali. Karena mereka ulet, dan cepat beradaptasi, dan tidak menyerah,” kata Koster dalam penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk program satu keluarga satu sarjana, pada Selasa 29 Juli 2025, di Rumah Jabatan Gubernur Bali.
Baca juga: Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT
Akan tetapi, karakteristik ini mulai menurun, karena pengaruh internal maupun eksternal.
“Uletnya masih, jujurnya mulai menurun. Mulai ada yang korupsi, nakal, bukan hak dia minta,” katanya.
Koster menyebut, dulu di rumah tahanan hanya sedikit orang Bali dan kebanyakan pendatang.
Akan tetapi, saat ini orang Bali mulai bertambah di tahanan.
Selain tahanan karena korupsi, Koster menyebut juga banyak yang karena narkoba.
Oleh karena itu, Koster berkomitmen untuk mengembalikan karakter dan integritas orang Bali.
“Supaya kembali ke jati diri nak Bali, agar jujur, tidak ada yang korupsi,” imbuhnya.
Sehingga menurutnya, program satu keluarga satu sarjana ini bisa menjadi jembatan untuk itu.
Dan nantinya orang Bali bisa bersaing, tidak hanya pintar, namun baik dan bisa dipercaya oleh atasan.
Koster juga mengajak agar perguruan tinggi ikut bergotong-royong membangun Bali, sehingga ada kontribusi untuk Bali lewat jalur afirmasi ini. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.