WNA Berulah di Bali
Komplotan Bule Perampok Money Changer di Badung Dibekuk, Gunakan Paspor Palsu Ngaku Petugas
Setelah sempat buron pasca aksinya merampok uang ratusan juta rupiah milik perusahaan money changer, bule asal Uzbekistan diamankan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah sempat buron pasca aksinya merampok uang ratusan juta rupiah milik perusahaan money changer, bule asal Uzbekistan Evgeniy Viktorovich Pak alias Jhonny (34) berhasil diamankan jajaran Polresta Denpasar.
Sebelumnya satu pelaku bule lainnya asal Azerbaijan Taccoddin Fazil Oglu Tajddin Hajiyep (34) berhasil ditangkap saat beraksi merampok petugas money changer pada Minggu 22 Juli 2025 dengan menggasak uang seratusan juta rupiah.
Tajddin ditangkap setelah sempat berkejaran dengan petugas money changer dan uang lembaran ratusan ribu berhamburan, kasusnya pun menjadi viral di media sosial.
Baca juga: MOTIF Penembakan Masih Misterius! 3 Pelaku Penembakan WNA di Munggu Jalani Rekontruksi
Saat mencoba kabur Tajddin terlibat tabrakan hingga kakinya patah.
Sedangkan Jhonny yang saat itu berhasil kabur melarikan diri akhirnya berhasil diamankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Senin 28 Juli 2025.
Pelaku hendak kabur menuju Bangkok, Thailand.
Baca juga: VIDEO WNA Azerbaijan Curi Uang Rp191 Juta di Vila Kuta, Tertangkap Usai Uang Berserakan
"Pelaku (Evgeniy,-Red) berhasil kami amankan saat berusaha kabur keluar Bali," kata Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra didampingi Wakasat Reskrim Polresta Denpasar Iptu I Wayan Juwahyudi di Polresta Denpasar, pada Kamis 31 Juli 2025.
Diungkapkan Kompol Agus, bahwa memang dalam modus operandinya, para tersangka WNA ini menargetkan tempat-tempat yang bergerak di bidang penukaran mata uang asing.
Sebagaimana dalam kasus kali ini, tersangka mengaku dari Interpol untuk meyakinkan petugas money changer.
Baca juga: VIDEO WNA Australia Nekat Lompat dari Lantai 3 Hotel di Denpasar Bali Usai Bertengkar dengan Pacar
Selain itu, mereka juga rupanya memalsukan paspor sebagai identitas.
"Korban percaya dengan paspor palsu yang bersangkutan dan bersedia membawa sejumlah uang itu ke tempat yang ditentukan pelaku, kemudian menghitung uang, dan pelaku lain mengaku sebagai interpol," bebernya.
Dari hasil interogasi, Jhonny rupanya sudah keduakalinya beraksi di Bali.
Baca juga: NEKAT Maling Iphone dan Speaker Milik WNA di Nusa Penida, Seorang Pria Ditangkap
Aksi pertama dilakukan terhadap petugas money changer di kawasan Canggu, Kuta Utara dengan besaran kerugian mencapai Rp170 juta, pada April 2025 lalu.
Saat itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Badung.
Dijelaskannya, motif kedua pelaku merampok money changer adalah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.