PMI Bekerja di Luar Negeri
Ribuan Warga Jembrana Bali Bekerja Di Luar Negeri, Terbanyak di Jepang, Ingin Perbaiki Ekonomi
PMI Jembrana Bali Terbanyak Bekerja di Jepang, Alasan Utama Untuk Penghasilan Lebih Tinggi Hingga Sempat Tertipu
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Terakhir adalah alasan karena pernah atau beberapa kali kena tipu oleh oknum tak bertanggung jawab.
Warga tersebut kemudian mencoba untuk "kabur" ke luar negeri dengan tujuan untuk melunasi apa yang sebelumnya terjadi (hutang).
"Yang ketiga ini justru berbahaya. Kadang mereka menggunakan segala cara untuk bisa bekerja ke luar negeri. Terkadang cara unprosedural yang mereka pilih. Dan ini sangat berisiko di kemudian hari," ungkapnya.
Dari alasan tersebut, tujuan negara yang mendominasi hingga saat ini adalah negara Jepang.
Pilihan kedua adalah berangkat ke luar negeri dengan tujuan kapal pesiar.
Yang terakhir adalah tujuan ke Eropa Timur seperti Polandia, Turki dan lainnya.
Sehingga, kata dia, pihaknya intens melakukan sosialisasi dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari Sekaa Truna Truni di Banjar, Kelian Banjar/Adat, Kepala Kewilayahan/Lingkungan.
Sosialisasi utama adalah mengajak warga atau calon PMI untuk berangkat secara prosedural.
"Ini penting, untuk meminimalisir risiko yang kemungkinan terjadi di kemudian hari. Contohnya, ketika status mereka unprosedural, ketika terjadi sesuatu di tempat kerjanya di luar negeri, sangat sulit untuk dibantu segala prosesnya," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga bakal menggandeng perwakilan rakyat atau anggota DPRD Jembrana untuk membantu mensosialisasikan hal tersebut.
Selain itu juga melakukan pengawasan terhadap warganya di masing-masing wilayah.
"Saat ini kami juga masih melakukan pendataan jumlah PMI secara detail melalui kepala lingkungan di masing-masing wilayah. Tujuannya, agar kita bisa memotivasi serta memberikan solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk menjamin keberadaan PMI di luar negeri," tandasnya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.