Sampah di Bali
Bupati Badung Ragukan Efektivitas Incenerator Atasi Sampah, Tunda Anggaran Pembelian
Pemerintah Kabupaten Badung meragukan kemampuan incenerator dalam menyelesaikan persoalan sampah
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Di luar itu, kata Bupati, pengelolaan sampah masih belum jelas arahnya.
"Kita ini harus akui secara jujur pemetaan. Setelah saya evaluasi, ternyata wilayah yang hingga kini belum bisa membangun TPS3R, seperti di Kecamatan Kuta, yang baru bisa membangun adalah Seminyak dan Kedonganan."
Baca juga: Bakar Sampah, Villa Ikut Hangus Dilalap Api di Nusa Penida Bali
"Di luar itu tidak ada. Tetapi sampah kan di luar itu ada, ke mana sampah ini sekarang?" ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan, pihaknya telah memanggil Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) beserta sekretaris untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Ia pun menyiapkan solusi jangka pendek, yakni memanfaatkan lahan seluas 32 are di kawasan belakang Kuburan Cina, Tuban, untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
“Jadi, berharap sampah dari masyarakat langsung diangkut ke sana sebelum adanya pengelolaan sampah yang lebih representatif,” katanya.
Di tengah tawaran berbagai teknologi pengolahan sampah, Adi Arnawa menegaskan pentingnya uji coba terlebih dahulu.
Menurutnya, tidak boleh langsung percaya dengan teknologi yang diklaim bisa menyulap sampah hilang begitu saja.
"Banyak yang menawarkan teknologi ke sana menawarkan ini menawarkan itu, bimbim salabim langsung ilang."
"Silakan trial dulu, buktikan dulu. Kalau itu teknologi benar bisa mengatasi sampah, saya akan replikasi, diterapkan ke seluruh wilayah," tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Bupati juga menyatakan akan melakukan pemantauan langsung ke desa-desa untuk mengecek keberfungsian TPS3R secara operasional.
“Saya akan melakukan pemantauan di desa-desa, apakah TPS3R apa jalan atau tidak. Jangan sampai nama saja TPS3R tetapi secara operasional tidak jalan,” imbuhnya. (*)
Berita lainnya di Sampah di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.