Berita Denpasar

Tim SAR Gabungan Upayakan Balikkan Fastboat Dolphin Cruise II yang Tenggelam di Sanur 

Tim SAR Gabungan Upayakan Balikkan Fastboat Dolphin Cruise II yang Tenggelam di Sanur 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Proses evakuasi membalikkan kapal cepat Dolphin Cruise II oleh tim SAR gabungan dibantu alat berat.(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga siang ini Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pengangkatan fastboat atau kapal cepat Dolphin Cruise II ke daratan.

Sejak pagi hingga siang hari proses pengangkatan belum berhasil meskipun telah menurunkan alat berat berupa satu excavator.

“Sejak pagi tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas kemudian dari KSOP sendiri, TNI AL dan Polair bersama unsur relawan melakukan proses evakuasi. Evakuasi yang dilakukan terhadap bangkai kapal dimana pada saat ini mengalami titik perubahan awalnya berada di bibir pantai sekarang sudah masuk ke area kolam Pelabuhan Sanur,” ujar Kepala KSOP Kelas II Benoa Aprianus Hangki, Rabu 6 Agustus 2025.

Baca juga: MELAMBUNG Truk Dari Sisi Kiri, Nyawa Nengah Melayang di Karangasem, Sopir Sadar Setelah Video Viral

Ia menambahkan pihaknya berupaya bersama tim untuk melakukan upaya evakuasi terhadap bangkai kapal untuk membuat posisi kapal kembali duduk atau dibalik dengan menggunakan bantuan alat berat excavator dan juga dibantu oleh relawan. 

“Harapan kami adalah seperti yang disampaikan Kakansar (Kepala Basarnas Denpasar) bahwa penyisiran pertama yang kami akan lakukan adalah terhadap bangkai kapal. Dimungkinkan dugaan korban yang masih hilang kami berharap bisa ditemukan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar I Nyoman Sidakarya menyampaikan untuk proses evakuasi kapal menerjunkan personel tim SAR gabungan semua kurang lebih 200 orang.

Baca juga: ATENSI WNA Nakal, Imigrasi Bentuk Satgas Patroli Keimigrasian di Bali Libatkan Ratusan Personel

Dan juga kita mengerahkan satu alat berat dengan excavator untuk mengembalikkan posisi kapal fastboat yang ada di Pelabuhan Sanur

 


“Dan kita sudah berusaha secara maksimal belum bisa kita laksanakan dan kita akan berkoordinasi lagi dengan PUPR supaya bisa mengerahkan satu excavator lagi paling tidak dua excavator untuk mengembalikkan posisi kapal,” imbuh Sidakarya. 

 


Ia menambahkan informasi dari otoritas pelabuhan itu pelabuhan ditutup sementara melihat situasi cuaca sekarang ini dan gelombang cukup tinggi 2 hingga 4 meter berada di lokasi. 

 


“Pencarian korban hilang kita dengan menggunakan RIB, kurang lebih 20 nautical mile kita lakukan pencarian korban yang masih hilang,” ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved