Sampah di Bali
Koster Tegaskan Tak Ada TPA Baru, Minta Bupati Badung Tingkatkan Kapasitas TPST Mengwitani
Gubernur Bali Wayan Koster beberkan hasil pertemuan dengan Forum Swakelola Sampah Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sebab ini sudah langkah darurat, tidak ada lagi istilah mengeluh.
“Kalau daerah daerah yang tidak industri seperti Denpasar dan Badung, itu maksimalkan dengan TPST dan tingkat desa TPS3R. Teba modern dibanyakin, tong edan. Seperti Desa Punggul dan Taro sudah bisa. Intinya kemauan,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan memang problem besar Indonesia salah satunya soal sampah.
Sistem open dumping juga sudah tidak diperbolehkan untuk TPA.
“Nanti sampah besar yang 1000 ton itu, kita akan pakai waste to energy incinerator sehingga bisa dimakan semuanya."
"Sekarang lagi diatur perpresnya, mudah-mudahan minggu depan selesai. Kalau itu selesai, proses perizinan paling lama enam bulan, pengerjaan 1,5 tahun, berarti dua tahun kelar,” ucap, Zulkifli.
Apakah sebagai solusi dari penutupan TPA Suwung? Zulkifli mengetahui tidak tahu secara detail.
“Yang jelas sampah itu sudah gak boleh open dumping nanti. Makanya harus ada jalan keluar. Bisa pakai teknologi, macam-macam cara,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.