Berita Buleleng

Rampung, Klenteng Ling Gwan Kiong Singaraja Siap Jadi Daya Tarik Wisata Kawasan Pelabuhan Buleleng

Wirasanjaya menjelaskan, sebelum dilakukan perbaikan lukisan di bangunan utama dilukis di tembok. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Rampung restorasi - Klenteng Ling Gwan Kiong Singaraja pasca restorasi, Jumat (8/8/2025). Rampung, Klenteng Ling Gwan Kiong Singaraja Siap Jadi Daya Tarik Wisata Kawasan Pelabuhan Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong Singaraja, Buleleng, Bali, telah selesai direstorasi. 

Proses restorasi membutuhkan waktu selama setahun lebih, dengan anggaran mencapai Rp3,4 miliar. 

Ketua TITD Ling Gwan Kiong Singaraja, Wirasanjaya mengungkapkan, restorasi ini merupakan kegiatan kali kedua sejak tahun 1972. 

Restorasi kali ini menyasar 90 persen bangunan utama ruang persembahyangan, yang prosesnya dimulai sejak 27 Maret 2024. 

Baca juga: Klenteng Ling Gwan Kiong Tuntas Direstorasi, Bakal Jadi Daya Tarik Wisata di Pelabuhan Buleleng

"Pengerjaannya selama 72 minggu, dengan total anggaran senilai Rp3,4 miliar. Anggaran ini 12 persen di antaranya berasal dari kas TITD. Sedangkan sisanya dari donasi dan swadaya umat TITD. Baik yang berada di Kabupaten Buleleng, maupun di perantauan," jelasnya, Jumat 8 Agustus 2025. 

Pada restorasi kedua ini, pihaknya hanya menyisakan tembok bangunan saja. Sedangkan bagian atap diganti menggunakan kayu Merbau dari Papua yang merupakan bahan aslinya. Demikian pula dengan pilar-pilar juga diganti, karena sudah dimakan rayap. 

"Untuk ornamen, sebagian kami restorasi. Jadi ada yang sudah dimakan rayap kami kembalikan seperti aslinya," ucap dia. 

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan re-printing pada lukisan di bangunan persembahan utama. 

Wirasanjaya menjelaskan, sebelum dilakukan perbaikan lukisan di bangunan utama dilukis di tembok. 

"Itu merupakan lukisan cerita samkok (Kisah Tiga Negara). Mumpung kita punya datanya dari umat, kita buat digitalisasi kemudian dicetak di kramik. Jadi kegiatan ini ada restorasi adapula renovasi," terangnya. 

Restorasi tempat ibadah, kata Wirasanjaya, adalah untuk mendukung program kerja pemerintah, untuk membangkitkan kembali Pelabuhan Buleleng

"Setelah bangunan utama, selanjutnya kami akan melakukan perbaikan di aula sebelah Barat," ucapnya.

Acara syukuran ini dilanjutkan dengan pementasan wayang potehi, serta persembahyangan bersama pada Jumat malam. 

Secara organisasi Tri Suci, jumlah umat mencapai 1.100 KK.

Sementara Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, mengucapkan terima kasih kepada umat, karena telah berinisiasi untuk merestorasi klenteng tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved