Sampah di Bali
Ribuan Orang Aplikasikan Teba Modern di Jembrana Bali, Upaya Kurangi Kiriman Sampah ke TPA Peh
dr Ni Putu Eka Indrawati menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 13 titik teba modern yang sudah dibangun di wilayah Rumah Sakit Umum Negara
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Menurutnya, keberadaan teba modern saat ini sangat efektif untuk menampung atau bahkan mengolah sampah organik yang dihasilkan setiap hari.
Bahkan, outputnya juga bisa untuk menyuburkan tanaman karena menghasilkan kompos organik.
"Sudah sering sekali panen kompos terutama untuk tanaman di rumah sakit. Astungkara semua (terutama karyawan RSU) bisa menerapkannya di rumah masing-masing sebagai upaya menekan jumlah sampah organik yang dikirim ke TPA," tandasnya.
Untuk diketahui, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan sebelumnya menegaskan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jembrana diwajibkan memiliki atau menciptakan "teba modern" di rumahnya masing-masing.
Hal ini sebagai implementasi atau tindak lanjut dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 dan dipertegas lagi dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.
Bupati Kembang juga menegaskan adanya sanksi bagi pejabat yang tidak mengindahkan instruksi itu.
Sebab, persoalan sampah menjadi hal pelik di semua daerah sehingga penanganan sampah akan menjadi tanggung jawab bersama.
"Saya menginstruksikan rekan-rekan ASN untuk menciptakan teba modern di lingkungan OPD masing-masing. Minimal ada satu teba modern di setiap kantor dan di rumahnya," tegasnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.