Berita Buleleng

GRATIS Angkot & Dokar! Upaya Dishub Buleleng Kurangi Kendaraan Pribadi di Bulfest 2025

Ada dua jenis moda transportasi yang disiapkan. Di antaranya angkutan kota (angkot) dan transportasi tradisional berupa Dokar. 

TRIBUN BALI/Muhammad Fredey Mercury 
PERSIAPAN - Para pekerja saat melakukan persiapan pembangunan panggung utama Bulfest 2025 di Tugu Singa Ambata Raja.  

TRIBUN-BALI.COM - Berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Buleleng Festival pada 18-23 Agustus 2025 terus dilakukan. Salah satunya moda transportasi untuk menuju ke areal Bulfest yang berlokasi di pusat Kota Singaraja. 

 

Ada dua jenis moda transportasi yang disiapkan. Di antaranya angkutan kota (angkot) dan transportasi tradisional berupa Dokar

 

Dua alat transportasi ini sengaja disiapkan, mengingat tiga ruas jalan protokol ditutup total selama enam hari pelaksanaan Bulfest. Meliputi Jalan Veteran, Jalan Ngurah Rai, dan Jalan Pahlawan. 

Baca juga: 2 Napi Kasus Nyepi Sumberklampok Bebas Murni, Simak Alasan Lapas Singaraja

Baca juga: ASET Eks Bupati Klungkung Baru Laku Rp6 M, Puri Cempaka Wayan Candra Belum Kembali ke Daftar Lelang!

GELAR RAPAT - Suasana pelaksanaan rapat di Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng. Dalam rapat ini Dishub Buleleng menggandeng 27 Angkot dan 2 Dokar untuk pergi-pulang masyarakat menuju area Bulfest 2025.
GELAR RAPAT - Suasana pelaksanaan rapat di Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng. Dalam rapat ini Dishub Buleleng menggandeng 27 Angkot dan 2 Dokar untuk pergi-pulang masyarakat menuju area Bulfest 2025. (ISTIMEWA)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan, jelang pelaksanaan pelaksanaan Bulfest, pihaknya telah menggelar rapat bersama pengampu arus lalulintas lintas sektoral. Seperti Satlantas Polres Buleleng, Jasa Raharja, Satpol PP, BPBD, Dinas Damkar, Dinas Kominfo, serta Dinas Kesehatan. 

 

Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut yakni upaya mengurangi kendaraan pribadi di sekitar lokasi Bulfest. Sebagai solusi, pihaknya menyediakan angkutan seperti lima tahun lalu. Angkutan ini bisa diakses secara gratis oleh masyarakat untuk pergi-pulang.

 

"Berdasarkan kelengkapan dan kelaikan kendaraan, dari total 50 kendaraan kami rekomendasikan 27 kendaraan. Seluruhnya akan disebar di tiga terminal, meliputi terminal Penarukan, terminal Banyuasri, dan terminal Sukasada," sebutnya. 

 

Tak hanya itu, Dishub juga menggandeng dua Dokar selama pelaksanaan Bulfest ini. Dua Dokar itu standby di jalan DR. Sutomo tepatnya di Pasar Anyar Buleleng, untuk mengantar masyarakat ke areal Bulfest dan juga bisa diakses secara gratis.

 

"Kenapa hanya dua Dokar yang dilibatkan, karena lima Dokar lain kudanya sudah tua. Sehingga tidak mampu mengantar," imbuhnya. 

 

Sesuai rencana dan rancangan Dishub Buleleng, seluruh angkutan yang terlibat akan diberikan insentif senilai Rp200 ribu per hari, selama pelaksanaan Bulfest enam hari. Sehingga masing-masing sopir angkot dan Dokar menerima total Rp1,2 juta. "Insentif ini dibayarkan langsung sekali. Ada ataupun tidak ada penumpang," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved