Demo Pati
Korban Jiwa di Demo Pati Hoaks, Polda Jawa Tengah Pastikan Tak Ada, Fakta 34 Orang Luka-luka
Heboh isu aksi demonstrasi yang menuntut Bupati Pati, Sudewo untuk mundur menelan korban jiwa, namun ternyata hal itu hanya hoaks.
"Jadi secara garis besar itu sudah selesai," tegasnya.
Sudewo juga menanggapi bahwa setiap kejadian dalam aksi unjuk rasa tidak bisa diprediksi.
Termasuk kericuhan yang terjadi ketika dirinya sempat ingin menemui pengunjuk rasa.
Kata dia, sebagai kepala daerah juga memahami bagaimana emosi masyarakat dalam jumlah banyak dan tidak bisa terkendali secara keseluruhan.
Meski demikian, yang terpenting aksi demonstrasi sudah berjalan, kedepannya akan diperbaiki segala sesuatunya yang dinilai kurang baik.
"Ini proses pembelajaran bagi saya karena juga saya baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati,”
“Masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus kami benahi ke depan," tegasnya.
Terkait usulan hak angket yang digulirkan DPRD, bupati menilai bahwa hak angket merupakan bagian dari hak yang dimiliki para wakil rakyat, dan harus dihormati.
Tak lupa Sudewo mengajak masyarakat Pati untuk menyikapi kejadian ini sebagai pembelajaran bagi semuanya.
Bersama menjaga soliditas dan kekompakan, dan jangan sampai terprovokasi oleh siapapun.
"Kabupaten Pati ini adalah milik semuanya. Yang harus menjaga Kabupaten Pati adalah masyarakat Pati,”
“Dengan kejadian ini, kami harapkan menjadi pembelajaran bagi semuanya. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan tidak terulang lagi,”
“Dengan harapan pembangunan Kabupaten Pati berjalan secara lancar. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lancar," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Bupati Pati Sudewo Tolak Tuntutan Massa Mundur dari Jabatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.