Sampah di Bali
Badung Akan Beli 10 Incinerator untuk Olah Sampah, Disebut Sudah Uji Emisi dari Kementerian
Pemkab Badung akan membeli alat pengolah sampah, yakni incinerator. Disebutkan, Badung akan membeli 10 alat dengan kapasitas berbeda.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemkab Badung akan membeli alat pengolah sampah, yakni incinerator.
Disebutkan, Badung akan membeli 10 alat dengan kapasitas berbeda.
Hal itu pun diungkapkan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa usai rapat paripurna dewan terkait jawaban pemerintah terhadap pandangan umun fraksi-fraksi pada Kamis 14 Agustus 2025.
Baca juga: Dampak Pelarangan Sampah Organik di TPA Suwung, Volume Sampah Sungai di Denpasar Meningkat 1 Ton
Diakui dari beberapa alat pengolahan sampah yang dicek, ternyata pihaknya tetap memilih alat incinerator.
Pihaknya menyampaikan, incenirator yang akan dibeli merupakan yang sudah melalui uji emisi dari kementerian sehingga tidak mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat.
"Memang saya masih memilah-milah dan menimbang-nimbang terhadap teknologi yang akan kita lakukan terkait dengan pengolahan sampah."
Baca juga: Penanganan Sampah Jadi Sorotan, Dewan Denpasar Dorong Penggunaan Insenerator
"Dari berbagi opini dan mesin-mesin yang ditawarkan ternyata salah satu yang menjadi kriteria adalah incinerator ini," ujarnya.
Ia juga menyampaikan sudah mendapatkan mesin itu.
"Kita di Badung sudah klik, dan kita siapkan 10 incinerator yang akan kita tepatkan di beberapa tempat," ucapnya.
Bupati asal Pecatu Kuta Selatan itu mengaku dari 10 incinerator itu, 4 di antaranya akan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang berlokasi dibelakang kuburan Cina, Tuban.
Baca juga: Wabup Karangasem Bali Dorong Pengelolaan Sampah dari Sumbernya, TPS3R dan Teba Modern Jadi Solusi
Seperti diketahui di wilayah Kuta, Tuban dan sekitarnya sampai saat ini belum punya TPS yang digunakan untuk mengolah sampah.
"Jadi TPS ini nantinya kita harapkan bisa mengolah sampah di Tuban, Kuta dan sekitarnya. Sehingga sampah di selatan bisa ditangani," bebernya.
Sementara sisanya, 6 incinerator akan ditetapkan di sejumlah tempat strategis, seperti di beberapa desa yang memang volume sampahnya cukup besar.
"Semuanya nanti akan kita kaji, dan semoga semua itu bisa kita realisasikan," ucap mantan Sekda Badung itu.
Baca juga: Atasi Sampah, Pemkot Denpasar Bali Libatkan World Bank Lewat Program ISWMP
Lebih lanjutm Adi Arnawa juga akan mengubah tata kelola penanganan sampah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.