Berita Bali
Ida Sukahet Tanggapi Polemik Bendesa Adat: Seperti Ratu MDA Tidak Diintervensi Gubernur
Ida Sukahet Tanggapi Polemik Bendesa Adat: Seperti Ratu MDA Tidak Diintervensi Gubernur
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
Otonomi Desa Adat penuh tetap dihormati, fungsi MDA adalah pada tataran Bali mawacara dan negara mawatata.
“Artinya supaya sesuai antara desa mawacara dengan Bali mawatata. Misalnya ada Perda, ada peraturan gubernur, ada undang-undang, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika.
Seperti itu. Nah, di situ MDA membina, karena di MDA ahli-ahli semua dari akademisi, segala macam. Ya, pensunan jeneral. Di situ semuanya,” terangnya.
Sementara untuk pengukuhan ia mengatakan hal tersebut merupakan acara ceremonial saja. Bahkan ia membandingkan dirinya yang dikukuhkan oleh Gubernur Bali.
“Apakah ratu MDA diintervensi oleh gubernur? Tidak. Bendesa Agung dipilih oleh Desa Adat semuanya.
Cuma siapa yang mengukuhkankan? Ya Gubernur lah. Supaya ada saja ceremonial itu.
Yang paling penting adalah di situ, di Desa Adat. Siapa yang memilih? Paruman yang memilih, mereka memilih.
Dari mereka untuk mereka. Sesuai dengan desa mawacara. Otonomi mereka, penuh itu,” tutupnya.
NEKAT! Saat Tia Cewek Bandung Tertidur di Bandara Ngurah Rai, YP Bikin Begini, Diamankan di Denpasar |
![]() |
---|
4.735 Maba Undiksha Bali Ikuti PKKMB Hari Pertama, Diisi Materi Pencegahan Judol dan Pinjol Ilegal |
![]() |
---|
Program Cek Kesehatan Gratis Sasar 290 Siswa SMKN 2 Denpasar, Targetkan 1,5 Juta Jiwa di Bali |
![]() |
---|
Kesan Legenda Liverpool Lucas Leiva Selama di Bali, Nasi Goreng Jadi Favorit |
![]() |
---|
DISKUSI & Bedah Buku Singgasana Battisi Takhta 32 Bidadari di Bali, Konsulat India Dorong Kerjasama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.