Sampah di Bali
SAMPAH di Sungai Meningkat 1 Ton Per Hari, Tim Biru DPUPR Denpasar Angkut 26 Ton Sampah Per Hari
Pemicunya, diduga akibat adanya larangan pembuangan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung.
TRIBUN-BALI.COM - Volume sampah yang dibuang ke sungai di wilayah Kota Denpasar meningkat 1 ton per hari.
Pemicunya, diduga akibat adanya larangan pembuangan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung. Jumlah peningkatan tersebut merupakan akumulasi dari 9 sungai yang melintasi wilayah Denpasar.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka, mengatakan, biasanya dari 9 ruas sungai itu sampah yang dibersihkan sebanyak 25 ton.
Namun belakangan bertambah 1 ton setelah TPA Suwung tidak lagi menerima sampah organik. Sehingga tim biru Dinas PUPR mengangkut 26 ton per hari dengan 2 truk di masing-masing sungai.
Baca juga: TIM Polda Bali Telusuri Dugaan Pengoplosan, Pemkot Gelar Pasar Murah Respon Kelangkaan LPG 3 Kg
Baca juga: Tok! Cahyani Divonis 10 Bulan Penjara, Terdakwa Dinyatakan Bersalah Akibat Promosi Situs Judol
“Kami sebelumnya hanya mengangkut 25 ton per hari. Hitungan itu kami dapat dari sampah yang menyangkut di jaring yang kami pasang. Ada 25 jaring yang kami pasang selama ini untuk menjaring sampah agar tidak lolos ke laut,” paparnya.
Menurut Gandhi, sampah yang diangkut pihaknya di sungai bukan hanya sampah yang mengambang dan tersangkut di jaring, namun ada sampah yang sudah terbungkus rapi dengan menggunakan tas plastik.
Sehingga menurutnya, patut diduga ada masyarakat yang bingung membuang sampah setelah swakelola tidak lagi mengangkat sampah organik mereka. Sehingga yang jadi pilihan adalah di sungai, selain juga saluran drainase dan lahan kosong serta pinggir jalan.
Untuk itu, pihaknya menginginkan pararem dan peraturan desa tentang sampah perlu dipertegas. Pihak desa dan desa adat bisa memberikan sosialisasi kepada warganya agar tidak membuang sampah ke sungai.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga meminta bantuan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penjagaan di titik-titik rawan pembuangan sampah. Dan bisa diterapkan tindak pidana ringan (tipiring) untuk efek jera jika ada pelaku pembuangan sampah ke sungai yang terciduk.
Sementara itu, dalam menangani sampah di Kabupaten Badung, pemerintah setempat bakal membeli alat pengolah sampah yakni Inceniator. Bahkan ada 10 incinerator yang akan dibeli dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Hal itu pun diungkapkan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa usai rapat paripurna DPRD terkait jawaban pemerintah terhadap Pemandangan Umun Fraksi-fraksi pada Kamis (14/8). Diakui dari beberapa alat pengolahan sampah yang dicek, ternyata pihaknya tetap memilih alat incinerator.
Disebutkan, incinerator yang akan dibeli yang sudah melalui uji emisi dari Kementerian terkait. Sehingga tidak mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat.
“Memang saya masih memilah-milah dan menimbang-nimbang terhadap teknologi yang akan kita lakukan terkait dengan pengolahan sampah. Dari berbagi opini dan mesin-mesin yang ditawarkan ternyata salah satu yang menjadi kreteria adalah incinerator ini,” ujarnya.
Pihaknya mengaku incinerator yang dilakukan pengolahan sampah nantinya adalah incinerator yang sudah lulus lab uji emesi dari Kementerian. Bahkan pihaknya sendiri mengaku sudah mendapatkan mesin itu. “Kita di Badung sudah klik, dan kita siapkan 10 incinerator yang akan kita tepatkan di beberapa tempat,” ucapnya.
Bupati asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu mengaku dari 10 incinerator itu 4 di antaranya akan ditepatkan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang berlokasi di belakang kuburan Cina, Tuban, Kecamatan Kuta.
Badung Akan Beli 10 Incinerator untuk Olah Sampah, Disebut Sudah Uji Emisi dari Kementerian |
![]() |
---|
Kapolsek Denpasar Selatan Monitor TPA Suwung Bali Di Tengah Polemik Akan Ditutup Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Dampak Pelarangan Sampah Organik di TPA Suwung, Volume Sampah Sungai di Denpasar Meningkat 1 Ton |
![]() |
---|
Denpasar Bali Bangun 4.700 Teba Modern, Pemkot Siapkan Rp 5 Miliar Hasil Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
4.700 Teba Modern, Pemkot Siapkan Rp5 Miliar Hasil Efisiensi, Adi Arnawa Dipanggil Tangani sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.