Sampah di Bali

SAMPAH di Sungai Meningkat 1 Ton Per Hari, Tim Biru DPUPR Denpasar Angkut 26 Ton Sampah Per Hari

Pemicunya, diduga akibat adanya larangan pembuangan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung.

ISTIMEWA
BERSIH-BERSIH - Tim biru Dinas PUPR Kota Denpasar saat membersihkan sampah yang dibuang warga ke Sungai, kemarin. Volume sampah yang dibuang ke sungai di wilayah Denpasar meningkat 1 ton per hari. 

Seperti diketahui di wilayah Kuta, Tuban dan sekitarnya sampai saat ini belum punya TPS yang digunakan untuk mengolah sampah. “Jadi TPS ini nantinya kita harapkan bisa mengolah sampah di Tuban, Kuta dan sekitarnya. Sehingga sampah di selatan bisa ditangani,” bebernya.

Sementara sisanya, 6 incinerator akan ditetapkan di sejumlah tempat strategis seperti di beberapa desa yang memang volume sampahnya cukup besar. “Semuanya nanti akan kita kaji, dan semoga semua itu bisa kita realisasikan,” ucap mantan Sekda Badung itu.

Lebih lanjut Adi Arnawa mengaku untuk di Badung dirinya akan mengubah tata kelola penanganan sampah. Mengingat seberapa banyaknya mesin, jika Sumber Daya Manusia (SDM) belum mumpuni terkait dengan pengolahan mesin tersebut juga tidak akan maksimal. “Maka dari itu antara SDM dan mesin harus sejalan,” jelasnya.

Menurutnya, semua ini tidak akan terlambat, mengingat Tahun Anggaran (TA) 2025 ini sudah dilakukan pengadaan. Namun, Adi Arnawa tidak menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan. Hanya saja katanya anggarannya cukup besar karena membeli mesin incinerator dengan kapasitas berbeda.

“Jadi incinerator itu ada yang 10 ton, ada yang 30 ton. Jadi kita khan ada 270 ton membuang sampah ke TPA Suwung, sampah itulah yang nantinya kita harapkan bisa diolah dengan 10 alat ini,” kata Adi Arnawa. (sup/gus)
Polisi Pantau TPA Suwung

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga mengunjungi Kantor UPTD TPA Suwung, Denpasar.  AKP Agus menjelaskan timnya memonitor langsung situasi terkini TPA Suwung dan audiensi dengan Kepala Seksi Monitoring UPT TPA Suwung, Made Doni, pada Rabu (13/8).

AKP Agus menjelaskan bahwa monitoring ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif di wilayah Denpasar Selatan. Terlebih kata dia, pembuangan sampah masih menjadi polemik di masyarakat. 

AKP Agus berpesan agar pihak pengelola memperhatikan keselamatan staf dan karyawan yang bekerja. “Jika memerlukan bantuan kepolisian, silakan menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pedungan atau langsung ke Polsek Denpasar Selatan di nomor 082247982949,” ujar AKP Agus.

Kepala Seksi Monitoring UPT TPA Suwung Made Doni, memaparkan sejumlah informasi terkait operasional TPA Suwung. Dijelaskan saat ini hanya menerima sampah residu dan akan ditutup pada akhir tahun 2025. 

“TPA Suwung akan ditutup pada Desember 2025. Saat ini, sampah yang diterima hanya sampah residu,” ucap Made Doni.

“Khusus hari Rabu, tidak ada layanan pengangkutan sampah karena penataan TPA. Kami juga hanya menerima sampah dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung,” imbuhnya.

Made Doni bakal terus berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Selatan dan melaporkan bahwa situasi di TPA Suwung saat ini masih kondusif, dengan pelayanan berlangsung dari pukul 07.00 Wita hingga 21.00 Wita. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved