bisnis

SEKTOR Manufaktur Merosot ke Level 46,9, Dampak Penurunan Permintaan Barang Produksi dalam Negeri 

Namun, sayangnya, dukungan fiskal ini belum membuahkan pemulihan nyata, malah justru menunjukkan tanda-tanda kelesuan.

Pixabay/Steve Buissinne
Ilustrasi Pajak - Pemerintah semakin mempertebal dukungannya kepada sektor industri pengolahan melalui belanja perpajakan. 

Dengan situasi ini, ia memperingatkan bahwa meski aliran belanja perpajakan semakin besar, efeknya belum cukup kuat mengangkat industri pengolahan.

Tanpa perbaikan pada sisi permintaan masyarakat maupun penyelesaian hambatan struktural, PMI manufaktur Indonesia dinilai sulit keluar dari tekanan kontraksi.

“Kata kuncinya memang ada juga pada sisi demand di mana ketika aspek demand permintaan dari masyarakat tidak diperbaiki maka permintaan terhadap berbagai produk industri akhirnya tidak mengalami peningkatan,” tandasnya.

Sementara itu, Ekonom Universitas Paramadina Wiyanto Samirin menjelaskan, instrumen pajak merupakan salah satu faktor kecil dari banyak faktor yang diperlukan oleh sektor manufaktur untuk tumbuh.

Menurutnya, faktor terpenting merupakan kepastian hukum dan regulasi yang mewakili 90?ri seluruh permasalahan. "Hingga saat ini praktek premanisme masih terus terjadi, termasuk premanisme dan birokrasi," kata Wija.

Wija mengakui bahwa berbisnis di Indonesia masih begitu sulit, apalagi untuk sektor manufaktur yang harus berurusan dengan banyak regulasi, institusi pemerintah dan mempunyai jalur rantai pasok yang panjang dan kompleks.

Untuk itu, ia mendorong pemerintahan Prabowo Subianto untuk memberantas tuntas permasalahan kepastian hukum yang menurutnya sudah seperti penyakit cancer stadium 4. (kontan)

 

KONTAN/CHEPPY A. MUCHLIS
MINUMAN INSTAN - Sejumlah pekerja mengemas produk minuman instan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved