Sedangkan untuk wilayah pedesaan, sumbangan biaya upacara dan adat lainnya malah menduduki urutan kedua, yaitu sebesar 3,32 persen.
“Pengaruh biaya upacara dan adat lainnya di pedesaan ternyata lebih besar dibandingkan di perkotaan dalam menyumbang angka kemiskinan. Mungkin, masyarakat di desa, untuk aktifitas upacara atau adat masih kalah efisien dibandingkan dengan masyarakat kota yang lebih realistis karena tekanan hidup yang lebih ketat,” jelas Panusunan. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali