Kadus Glogor, I Ketut Tirta menjelaskan, kekeringan yang dialami warganya memang sering terjadi terutama di musim kemarau panjang.
Ia menjelaskan, di wilayahnya setidaknya ada 50 KK yang tidak terjangkau air PDAM di wilayah Glogor.
"Biasanya memang warga ngambil air rembesan, tapi karena kemarau debitnya jadi sangat kecil. Bahkan, kalau ada upacara adat warga sempat beli air seharga Rp 250.000 per tangki dari PDAM," jelasnya. (*)