MoU Kerja Sama Pemkot dengan Tiga Negara Masih Akan Didiskusikan dengan Kemendagri

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Catur Muka, ikon Kota Denpasar, Rabu (27/2/2019). Pemkot akan belajar membuat story dan merawat situs termasuk Catur Muka Denpasar dan situs lainnya dari Kota Gyeongju, Korea Selatan.

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, Laxmy Saraswati mengatakan kerja sama Sister City Denpasar dengan tiga kota luar negeri, yakni Kota Gyeongju-Korea, Mosselbay-Afrika Selatan, dan Perth-Australia sudah disetujui oleh DPRD Kota Denpasar.

"Untuk proses selanjutnya sudah disetujui oleh DPRD Kota Denpasar sebagai syarat menuju MoU sesuai PP Bo 28 tahun 2018," kata Laxmy saat dikonfirmasi Rabu (17/4/2019) siang.

Selanjutnya pihaknya akan menyampaikan hal ini ke Kementerian Dalam Negeri.

Tujuannya yakni untuk bisa melakukan diskusi dengan lembaga yang terlibat dalam plan of action masing-masing OPD.

"Pembahasan naskah MoU juga dilaksanakan saat itu dan setelah itu baru tanda tangan MoU ke kota yang diajak kerja sana," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan tak ada anggaran khusus untuk kerja sama ini.

Baca: Seniman Gila Aboetd Gelar Pameran di TPS Batanancak Ubud, Sebut Stress Hilang Jika Lihat Lukisannya

Baca: Libur Latihan, Teco Ajak Anak dan Istri Berwisata ke Bedugul

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani ketika dikonfirmasi Rabu (17/4/2019) siang.

"Anggaran khusus untuk dukungan kegiatan tersebut belum ada, Pak," kata Dezire.

Ia mengatakan kemungkinan anggarannya akan diusulkan di APBD perubahan.

Sementara itu, terkait besaran anggaran yang dibutuhkan pihaknya juga belum mengetahui.

"Anggaran belum tau, Pak. Harus dihitung dulu dan bentuk kegiatannya seperti apa," kata Dezire.

Adapan bentuk kerja sama Pemkot Denpasar dengan Gyeongju dalam bidang pariwisata yang dititikberatkan pada warisan budaya.

"Denpasar akan belajar terkait pemeliharaan situs, mulai dari merawat hingga membuat cerita atau sejarah terkait situs tersebut," imbuh Dezire.

Di Kota Gyeongju ada sebuah batu yang memiliki cerita historis dan sangat ramai dikunjungi wisatawan, bahkan di sana wisatawan melakukan selfie.

Baca: Bupati Suwirta Nyoblos Bersama Keluarga di TPS 009 Banjar Siku Klungkung, Begini Komentarnya

Baca: 57 Warga Pemegang Formulir A5 di Kuta Terancam Tidak Bisa Mencoblos di Pilpres 2019

Halaman
12

Berita Terkini