Hidup Sebagai Bahmacaria, Agus Indra Udayana Madiksa dan Pilih Jadi Wiku Pendidik Umat

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Udayana melangsungkan ritual pada puja di Jero Saren Anyar, Desa Sampalan, Dawan, Klungkung, Senin (28/10/2019).

Sampai saat ini, kasus tersebut tak ada kejelasan.

Dalam pelaksanaannya ketika menjadi seorang sulinggih, Agus Indra Udayana akan memilih jalan sebagai Wiku Acarya atau lebih kepada pendidik umat.

Ia juga sempat membangun dua pelinggih di tepi Sungai Gangga dan di tepi Sungai Mahanadi Odisha India.

Wilayah Odisha diyakini merupakan tempat kelahiran Rsi Markandeya yang menanamkan panca datu di Pura Besakih.

Ia menjalani prosesi madiksa untuk menjadi seorang Sulinggih di Jeroan Saren Anyar, Desa Sampalan Tengah, Klungkung.

Ada tiga nabe yang menuntun sekaligus menjadi saksi, yakni Nabe Tapak Ida Pandita Mpu Yaksa Daksa Acharya Manuaba dari Griya Agung Siwa Gni Manuaba, Denpasar.

Kemudian Nabe Saksi Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Sidhanta Manuaba dari Griya Agung Manik Gni Manuaba, Badung, dan Nabe Waktra adalah Pandita Nabe Sri Bhagawan Agni Yogananda dari Griya Santabana Payuk, Bangli. (*)

Berita Terkini