Warga di 4 Kelurahan Kecamatan Buleleng Bersih-Bersih Kali Mumbul, Diupah Rp 80 Ribu per Hari

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Meika Pestaria Tumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga di Kelurahan Kampung Anyar membersihkan Kali Mumbul, Jumat (8/11/2019)

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, seluruh warga yang ada di Kelurahan Kaliuntu, Kampung Kajanan, Kampung Bugis dan Kampung Anyar, Kecamatan/ Kabupaten Buleleng dikerahkan untuk melakukan aksi bersih-bersih di Kali Mumbul, Jumat (8/11/2019) pagi.

Uniknya, agar para warga di empat kelurahan itu mau melakukan aksi bersih-bersih, pemerintah kelurahan setempat memberikan upah masing-masing sebesar Rp 80 ribu per harinya.

Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, selain membersihkan sampah yang ada di kali, pihaknya juga melakukan pengerukan sedimen yang terdapat di kali dengan panjang mencapai satu kilometer.

Kunjungi Banjar Juwet, Kodim 1611/Badung Berikan Penyuluhan Tentang Radikalisme

Bangli Kekurangan Kasek dan Pengawas Sekolah, Bisa Bertambah Karena Ada yang Pensiun

Sebab, kali tersebut mengalami pendangkalan mencapai 30 sampai dengan 40 centimeter.

Artinya endapan sedimen yang harus dibersihkan mencapai 1000 meter kubik.

"Dari tahun ke tahun, setiap hujan Kali Mumbul ini selalu meluap. Ini karena terbatasnya daya tampung air, sehingga kami harus melakukan pengerukan sedimen," jelasnya.

Terkait masalah pengupahan, Dody menggunakan metode swakelola dengan mekanisme padat karya.

Menggunakan dana yang dikumpulkan dari empat kelurahan tersebut, dengan total anggaran Rp 90 juta.

Saling Lirik Berujung Pengeroyokan, Sekujur Tubuh Krisna Terluka dan Sempat Tak Sadarkan Diri

Pembangunan Perumahan di Banjar Poh Manis Denpasar, Pengembang Ancam Laporkan Perbekel

Dana ini selain digunakan untuk mengupah warga yang ingin bekerja membersihkan kali, juga digunakan untuk membeli alat-alat kebersihan berupa karung, sekop dan cangkul.

"Pengerjaannya selama 10 hari kedepan, karena panjang Kali ini juga lumayan. Upah ini sebagai kontra prestasi bagi mereka, untuk meningkatkan penghasilan mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Karena dengan mereka bekerja sendiri, tentu mereka juga akan ikut merasa memiliki dan menjaga Kali ini," terangnya.

Setelah dibersihkan, Dody mengaku akan lebih gencar melakukan edukasi ke masyarakat yang tinggal di bantaran kali, agar kebersihan Kali Mumbul dapat tetap dijaga.

Dody juga akan mencarikan solusi agar masyarakat dapat mengelola sampah rumah tangganya sendiri.

Buntut Rencana Pembangunan TPS, Krama Sobangan Pasang Spanduk Penolakan di Sejumlah Titik

Terinspirasi Kebudayaan Magis Masyarakat Bali, Film Kajeng Kliwon Bakal Tayang di Sejumlah Negara

Bahkan pada Desember nanti, Dody mengaku akan membuat program mina kali bersih di sepanjang Kali Mumbul tersebut.

"Kali yang sudah dibersihkan ini akan diisi ikan-ikan nila untuk dibudidayakan oleh masyarakat dengan sistem sekat-sekat. Nanti diisi jaring. Sehingga kalau ada sampah di sekitar sekat itu, sudah jelas siapa yang harus bertanggung jawab untuk membersihkan. Nanti bibit ikan nilanya akan kami koordinasikan dengan Dinas Pertanian," tutupnya. (*)

Berita Terkini