TRIBUN-BALI.COM - Video seorang pelanggan wanita memrotes rumah makan (RM) Napinadar Malau di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara viral di media sosial.
Pasalnya, ia harus membayar tagihan makan dua ekor ayam napinadar sebesar Rp 800.000.
"Ayam apa ini? Di batu 7 ada makanan kek gini, nggak segini harganya," ujar pelanggan, seperti dikutip dari Tribun Medan.
Penjual menjawab, ayam tersebut adalah ayam kampung.
• Kronologi Temuan Orok Bayi Tanpa Kepala Mengambang di Sungai Ayung Denpasar, Begini Ungkap Saksi
• Begini Pesan Terakhir Mendiang Lina Terkait Rencana Pernikahan Sule: Salam Buat Calonnya Nanti
• Terkait Kasus Jiwasraya, Analis Asuransi Minta Sri Mulyani untuk Memberi Dana Talangan
"Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas," kata pemilik warung.
Mereka sempat beradu mulut.
Pelanggan menilai harga ayam tersebut tidak wajar.
Sementara penjual bersikukuh, harga tersebut sudah sesuai dengan jumlah pesanan pelanggan.
Pelanggan mengatakan, harga tersebut hanya pantas jika diterapkan bagi hotel berbintang.
• Virus Misterius Mirip Pneumonia Telan 2 Korban di China, Penularan Melalui Batuk dan Bersin
• Tiga Tenaga Kontrak DLHP Klungkung Dipecat, Ini Alasannya
• Kronologi Laka Maut di Marga Tabanan, Diduga Mabuk Made Sila Tabrak Palinggih & Tewas di Tempat
"Jangan sudah dalam perut kalian bilang segini harganya yang logikalah. Gak logika Rp 800.000," katanya.
Anak pengusaha RM Malau, Lambok Malau (35) mengatakan harga ayam saat itu memang sedang naik karena penyakit babi sedang mewabah.
Harga ayam yang biasanya Rp 25.000 per porsi sekarang naik menjadi Rp 40.000 per porsi.
Lambok mengatakan satu ayam dapat dipotong menjadi 14 porsi, padahal pengunjung tersebut memesan dua ekor ayam.
• 5 Orang Kecelakaan Saat Malam Minggu di Denpasar, Ada yang Patah Tangan
• Dirawat Intensif, Suami Soraya Haque Derita Penyakit Jantung Begini Ungkap Nadia Soekarno
• Mencicipi Cokelat Nusantara, dari Flores, Bali hingga Aceh, Begini Perbedaan Rasanya
"Mereka makan 10 orang. Masing-masing sepotong, berarti sudah Rp 400.000. Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong. 18 kali Rp 25.000, Rp 450.000. Jadi, Rp 850.000 harusnya membayar. Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," jelasnya.
Usai peristiwa tersebut, Lambok berencana memajang daftar menu dan harga agar pengunjung tidak merasa ditipu.