TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Lima warga NTT yang sempat dirawat di RSUD Klungkung dengan suspect rabies, sudah diperbolehkan pulang akhir Januari lalu.
Meskipun kondisinya membaik, tim medis terus memantau perkembangan kesehatan dari lima warga tersebut.
Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, tim medis saat inu belum bisa memastikan apakah kelima pasien tersebut positif atau negatif rabies.
Karena biasanya infeksi virus memerlukan waktu untuk masa inkubasi, sampai munculnya gejala rabies.
• Babi Mati di Badung Tercatat 564 Ekor, Peternak Made Sudiarta Kini Pilih Kerja di Proyek
• Akibat Merebaknya Virus Corona, Ekspor Manggis Bali ke Tiongkok Terganggu
• Siap-Siap, CustoMAXI x Yamaha Heritage Built Kunjungi Pulau Dewata
"Tim medis belum bisa memastikan apakah mereka klinis positif atau negatif rabies. Tapi kondisi mereka tetap dipantau tim medis," ungkap Gusti Putu Widiyasa, Selasa (4/2/2020).
Secara umum, kondisi kelima pasien tersebut telah membaik dan diperbolehkan pulang akhir Januari lalu.
Demam mereka mulai menurun dan normal, pasca sempat digigit anjing positif rabies.
• 426 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Terdapat 27 Negara yang Positif Corona
• Tim Inafis Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah PNS di Monang Maning, Satu Korban Alami Luka Robek
• Berkunjung ke Pameran Artspirasi 5, Mengusung Tema Lingkungan Indonesia
Kelimanya tidak mengalami gejala yang khas dari terinfeksi rabies seperti, pasien yang takut cahaya matahari, dan takut dengan air. Serta air liur yang biasanya keluar secara berlebih.
"Kondisi mereka stabil, sehingga dipersilakan pulang," ungkapnya
Mereka pun dijadwalkan mendapatkan VAR ke-3 , Jumat (7/2/2020) mendatang di Puskesmas.
" Mereka sudah mendapatkan VAR secara berkala. Semoga saja tidak sampai rabies dan mereka bisa sehat kembali," jelasnya.
• Banyak Produk Belum Masuk Market Global, Rai Mantra Target 70 Persen UMKM Denpasar Paham E-Commerce
• Komponen Rakyat Bali Kembali Datangi Polda Bali Untuk Lengkapi Bukti Laporan AWK
Diberitakan sebelumnya, lima warga asal NTT dirawat itensif di RSUD Klungkung, Jumat malam (24/1/2020).
Mereka dirawat itensif, dengan gejala demam secara bersamaan.
Kelimanya dirawat dengan suspect rabies, karena sempat digigit anjing positif rabies seminggu sebelulnya. (*)