TRIBUN-BALI.COM - Tak seperti orang dewasa yang bisa dengan mudah menggunakan masker saat sakit.
Bagi anak-anak, menggunakan masker bisa menjadi hal yang sulit dan terasa tidak nyaman.
Akhirnya, sejumlah anak pun menolak untuk memakai masker.
Begitu pula dengan cuci tangan, anak-anak usia prasekolah yang sedang asik-asiknya bermain bisa menganggap kegiatan cuci tangan sebagai sesuatu yang mengganggu aktivitasnya.
Inilah yang kerap menjadi alasan mengapa anak-anak tidak mau diajak untuk mencuci tangan.
• Lezatnya Pizza Cone, Pizza Unik Berbentuk Kojong Dengan Topping Melimpah
• 6 Jenis Makanan Pokok Indonesia dan Kandungannya
• 4 Zodiak Ini Paling Mudah Jatuh Cinta, Libra Bisa Ungkapkan Perasaan pada Kencan Ketiga
Walau kebiasaan cuci tangan dan menggunakan masker saat sakit menjadi hal yang penting di tengah merebaknya berbagai macam virus, seperti flu, batuk, cacar air hingga corona, namun memaksa anak apalagi sampai memarahinya bukanlah hal yang tepat.
Pendidik dan psikolog Najelaa Shihab seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, berpendapat, hindari menakut-nakuti anak supaya mau cuci tangan atau menggunakan masker.
Sebab cara itu tidak akan efektif dan tak akan bertahan lama.
Berikut cara tepat mengajari anak untuk mau mencuci tangan dan menggunakan masker saat sakit, yang akan membuat anak melakukannya tanpa diminta.
Selain penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air selama 20 detik setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk dan bersin juga bisa menjadi langkah preventif dalam pencegahan virus corona.
• 4 Arti Mimpi Bertemu dengan Almarhum Orang yang Kamu Cintai
• 5 Mitos Kejatuhan Cicak, Seorang Anggota Keluarga Akan Meninggal Dunia Hingga Mengalami Musibah
• Ini 4 Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Lansia, Aerobik Hingga Tai Chi
1. Bahasa anak
Jelaskan dengan bahasa sederhana, yaitu bahasa yang sesuai dengan pemahaman anak.
Hindari untuk menakut-nakuti anak dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas tersebut.
Misalnya, beri pemahaman bahwa virus sangat mudah menyebar dan dampaknya terhadap kenyamanan anak bila ia tertular virus tersebut.
2. Ilustrasi nyata