Corona di Indonesia

Begini Penjelasan Koster Tak Akan Tutup Kunjungan Wisman, Sebut Bali Masih Aman & Tak Perlu Lockdown

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat paripurna ke-5 masa persidangan I DPRD Provinsi Bali, Jum'at (13/3/2020) siang

Begini Penjelasan Koster Tak Akan Tutup Kunjungan Wisman, Sebut Bali Masih Aman & Tak Perlu Lockdown

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meskipun terdapat seorang Warga Negara Asing (WNA) positif Coronavirus desease 2019 (Covid-19) dan meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dan juga kebanyakan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Bali adalah WNA, Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan tidak akan menutup kedatangan atau kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata.

Koster menyebut Bali masih aman dari virus Corona, sehingga tak perlu melakukan lockdown.

Koster mengatakan pembatasan kunjungan wisman ke Bali merupakan kebijakan dari masing-masing negara.

"Dan urusan perhubungan (atau) transportasi udara kewenangan pemerintah pusat," kata Koster saat konferensi pers di rumah jabatannya, Senin (16/3).

Koster yang didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya kemudian menegaskan tidak akan menutup kunjungan wisman dikarenakan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.

Terlebih, kata dia, sampai saat ini peralatan guna mencegah Covid-19 di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai berfungsi dengan baik.

“Saya tidak akan menutup kunjungan wisman karena Bali merupakan destinasi pariwisata dunia,” ujarnya.

Koster pun mengatakan bahwa sampai saat ini Bali masih dalam keadaan aman. Apalagi, dari hasil laboratorium, suami dari pasien WNA yang meninggal di RSUP Sanglah dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Suaminya tidak kena (Covid-19), padahal tiap hari tidur bareng dari berangkat sampai Bali," tuturnya.

Di samping itu, 23 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan juga sudah keluar hasil laboratoriumnya.

Sama seperti sang suami, mereka juga dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Jadi (Bali) aman," kata gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.

Terkait adanya satu warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang positif terinfeksi Covid-19 punya riwayat perjalanan ke Bali, Koster mengatakan meski yang bersangkutan pernah ke Bali namun bisa saja terkena setelah tiba di sana.

Namun ia setuju Dinas Kesehatan melakukan contact tracing untuk melacak di mana saja yang bersangkutan tinggal selama di Bali.

Halaman
1234

Berita Terkini