TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan santri dari luar Bali dikabarkan akan kembali turun di Terminal Mengwi, kabupaten Badung.
Kepulangan santri yang terus berlanjut itu pun dijadwalkan akan datang pada Rabu (8/4/2020).
Menurut informasi, ratusan santri yang datang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Abror AI-Robbaniyyin, Desa Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi.
Santri dari pondok pesantren yang diliburkan terkait penanganan Covid-19 ini diperkirakan akan tiba di terminal Tipe A Mengwi pada pukul 15.00 Wita.
• Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih Dipuput 13 Orang Sulinggih, Pemedek Sedikit
• Bali Belum Terapkan PSBB, Tapi Ojol Sudah Ambil Ancang-Ancang
Kasatpol PP Badung, IGAK Suryanegara, saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi kedatangan santri di Terminal Tipe A Mengwi.
Hanya saja pihaknya tidak mengetahui pasti pukul berapa rombongan santri itu akan tiba.
"Iya… dari informasi yang kami terima akan ada kedatangan santri lagi. Mereka akan turun di Terminal Mengwi besok," jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2020).
Menurutnya, santri yang diagendakan akan tiba di Bali mencapai 423 orang.
Mereka terdiri dari santri putra 270 orang dan santri putri 153 orang. Ratusan santri ini akan diangkut tujuh bus pariwisata.
"Informasinya sih begitu. Nanti ada 423 santri yang akan tiba di terminal Mengwi. Sesuai informasi kabarnya mereka datang pukul 15.00 wita," jelasnya.
Pejabat asal Denpasar ini juga mengakui, untuk semua santri tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti, santri yang datang ini semuanya akan turun di Terminal Mengwi atau tidak.
Hanya saja sesuai jadwal dan surat yang beredar semuanya akan turun ke Terminal Mengwi.
"Sebenarnya semua santri yang datang ke Bali merupakan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Mereka pulang karena pesantren mereka libur," ukarnya.
Lebih lanjut dijelaskan dalam surat pemberitahuan yang diterima Satpol PP, para santri akan kembali ke pesantren usai Hari raya Ramadhan, yakni 4 Juni mendatang.
Sehingga selama di kampung para santri diharapkan belajar di rumah.