Ganasnya Flu Spanyol, Serang Orang Muda dan Miskin hingga Renggut 50 Juta Jiwa dalam 2 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Emergency Ambulance Station di Washington DC, AS, 1918, saat merebaknya flu spanyol.

TRIBUN-BALI.COM - Flu Spanyol, sebuah pandemi pertama yang benar-benar terekam oleh sejarah yang membuat perubahan dalam berbagai segi kehidupan di dunia.

Tidak seperti virus corona Covid-19 yang muncul di saat dunia sudah modern, Flu Spanyol terjadi setelah Perang Dunia I terjadi.

Perang Dunia I terjadi pada tahun 1914-1918 dan para tentara yang pulang dari peperangan menyebarkan virus H1N1 Flu Spanyol.

Dilansir dari BBC melalui Kompas.com, wabah flu Spanyol menewaskan 40 sampai 50 juta orang dalam dua tahun, antara tahun 1918 dan 1920.

Kakak Beradik di Kuta Nekat Jadi Maling Minimarket Untuk Beli Sepeda Motor Impian Dan Susu Kaleng

Pasien Sembuh Terus Meningkat, 58%Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Adalah Laki-laki

Pemprov Bali Minta Masyarakat Tak Berpolemik Soal Hasil Rapid Test Warga di Serokadan Bangli

Para peneliti dan sejarawan meyakini sepertiga penduduk dunia, yang saat itu berjumlah sekitar 1,8 miliar orang, terkena penyakit tersebut.

Bahkan dilaporkan oleh Centre européen Robert Schuman, bahwa jumlah kematian Flu Spanyol melebihi total dari peperangan di Perang Dunia Pertama yang berjumlah 30-40 juta jiwa.

Perang kesehatan 100 tahun yang lalu

Kedokteran dan ilmu pengetahuan pada 100 tahun yang lalu tentu tidak sama seperti sekarang.

Para dokter sudah mengetahui bahwa mikroorganisme adalah penyebab Flu Spanyol dan penyakit dapat ditransmisikan antar manusia.

Tetapi mereka masih memandang penyebabnya adalah bakteri, bukan sebuah virus.

Keterbatasan tentu ada, bahkan obat-obat saja baru ditemukan pada sekitar 50 tahun terakhir.

Sitti Hikmawaty Eks KPAI Akhirnya Legowo Terima Pemecatan dari Jokowi, Tapi Masih Menuntut Hal Ini

Anda Stres Karena Covid-19? Denpasar Sedikan Layanan Curhat Online, Hubungi Nomor Ini

Cara Dapat Cashback 30 Persen Dari Beli BBM Non Subsidi Mulai 27 April Sampai 23 Mei 2020

Antibiotik pertama dunia misalnya, baru ditemukan pada tahun 1928.

Vaksin flu pertama baru beredar untuk umum di tahun 1940-an.

Sistem perawatan kesehatan universal belum ada.

Bahkan di negara-negara kaya, sanitasi umum masih merupakan suatu kemewahan.

Halaman
123

Berita Terkini