Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Bali sebanyak 3 orang WNI, yang terdiri dari 2 orang PMI dan 1 orang transmisi lokal.
Hingga hari ini jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali sebanyak 314 orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, juga mengatakan adanya penambahan pasien positif Covid-19 di Bali hari ini.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 210 orang. Yang artinya hari ini bertambah (sembuh) 6 orang WNI, terdiri dari 4 orang PMI dan 2 orang Non PMI," ungkap, Dewa Indra pada, Senin (11/5/2020).
Sementara, jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) saat ini sebanyak 100 orang yang berada di 10 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas dan BPK Pering).
• Ki Gendeng Pamungkas Berniat Nyapres, UU Pemilu Katanya Picu Polarisasi
• Inilah Tiga Wanita Tangguh dalam Lingkaran Kekuasaan Kim Jong Un di Korea Utara
• Pandemi Corona Tidak Halangi 2.743 Pasangan Ini Menikah
Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal sejumlah 119 Orang.
Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.
"Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19," imbuhnya.
• Sejarah di Gianyar, untuk Pertama Kalinya Proyek Pemerintah Telan Dana Rp 250 Miliar
• Latihan Perang di Teluk, 19 Pelaut Iran Malah Tewas Ditembak Rekannya Sendiri
Dengan selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita.
Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan.
Sementara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (*)