PPDB 2020

SMAN 3 Denpasar Tampung 4 Rombel Pada PPDB Tahun Ajaran 2020/2021

Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMAN 3 Denpasar, Jalan Nusa Indah, Denpasar Timur, Denpasar, Bali.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Kadek Rika Riyanti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - SMAN 3 Denpasar pada Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 hanya mampu menampung sebanyak empat rombongan belajar (Rombel).

Hal tersebut disampaikan Kepala SMAN 3 Denpasar, Ida Bagus Dirga, ketika Tribun Bali menyambanginya langsung ke sekolah yang terletak di Jalan Nusa Indah, Denpasar Timur, Selasa (19/5/2020).

“Terus terang saja kami kekurangan ruang kelas, sehingga PPDB tahun ini kami hanya mampu menampung empat rombel atau sebanyak 144 siswa,” ujarnya, seraya mengajak berkeliling untuk melihat kondisi gedung sekolah.

Menurutnya, pihaknya telah mengajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk melakukan rehabilitasi gedung, sehingga mampu menampung siswa lebih banyak lagi.

Berpura-pura Jadi Pemulung Agar Dapat Sembako, 3 Oknum Ini Diamankan Satpol PP Kota Denpasar

Perpustakaan Digital di Badung Sepi Peminat, Dua Bulan Baru Diakses 32 Orang

Gerakan Cuci Tangan Berhadiah, Salah Satu Cara Guna Mengajak Masyarakat Hidup Bersih & Sehat

“Gedung dengan empat ruangan yang dibangun sejak sekolah ini berdiri tahun 1977 yang saya usulkan untuk direhab menjadi lantai dua, sehingga kami mampu menambah lagi empat ruang kelas. Namun sampai sekarang belum ada jawaban,” akunya.

Pada PPDB Tahun Pelajaran 2019/2020 sebelumnya, pihaknya hanya membuka enam rombel.

 Namun karena adanya optimalisasi, akhirnya sekolah menerima hingga 10 rombel.

Oleh sebab itu, sekolahnya saat ini menampung 28 rombel, sementara ruang belajar yang dimiliki hanya 24 ruang.

Guna menyiasati itu, pihaknya menyulap tiga ruang lab dan satu ruang kosong untuk ruang belajar, sehingga jumlah ruangan untuk 28 rombel bisa terpenuhi.

“Jadi untuk mengembalikan fungsi ruang-ruang tersebut, maka harus mencari siswa empat rombel, sehingga kembali sesuai dengan ruangan belajar yang kami miliki. Jika bantuan gedung sudah terealisasi, maka kami bisa menambah empat ruang belajar,” kata dia.

Jika keadaan ini dipaksakan untuk manampung siswa hingga delapan rombel pada tahun pelajaran ini, pihaknya khawatir sekolah akan kekurangan ruang kelas sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif.

“Pasti nantinya akan ribut, karena tidak ada ruang belajar untuk siswa,” ungkapnya.

Dirinya menyampaikan, dalam PPDB tahun ini, pihaknya hanya bisa menampung 75 siswa dari jalur zonasi.

Pihaknya pula menambahkan, sekolahnya tidak akan mampu menampung siswa lagi jika nantinya ada gelombang kedua.

Kelompok Wanita Tani di Dusun Tangkedan Kembangkan Tanaman Organik Di Masa Pandemi

Tiba di Bandara Soetta, 131 WNI Repatriasi Reaktif Covid-19, Penerbangan dari Kepulauan Karibia

Ramalan Zodiak 20 Mei 2020, Keberuntungan Akan Berada di Pihak Aquarius, Bagaimana dengan Zodiakmu ?

“Kalau dibuat kelas gemuk, maka aturan tidak memperbolehkan dan juga berpengaruh terhadap akreditasi sekolah. Selain itu, juga bermasalah di Dapodik, dan ada hal lain lagi, sehingga berisiko,” tutupnya.(*)

Berita Terkini