TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Setelah melakukan pendekatan, Dinas Kesehatan Badung akhirnya berhasil melakukan rapid test untuk 777 warga di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhwuana, Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (25/5/2020).
Dari hasil rapid test lanjutan tersebut ditemukan 21 warga yang hasilnya reaktif.
Rapid test yang dilaksanakan pukul 08.30 wita hingga pukul 16.00 wita itu pun sempat tegang, lantaran ada warga yang menolak untuk mengikuti rapid test.
Meski demikian, warga yang sempat menolak akhirnya mau mengikuti rapid test dengan dilakukan penjajakan oleh petugas terkait.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung, dr. I Nyoman Gunarta mengatakan seperti tahap rapid test sebelumnya, masyarakat yang hasilnya reaktif akan langsung dilakukan swab di RSD Mangusada.
• Bupati Mahayastra Bawa Kabar Gembira bagi Suporter Bali United dan Rakyat Bali
• Kesaksian Penumpang Selamat dari Pesawat Pakistan: Saya Mendengar Jeritan dari Segala Arah
• Terjadi Beruntun, 5 Orang Warga Melaya Negara Digigit Anjing Rabies
“Iya hari ini kita lakukan rapid test sebanyak 777 warga, dari semua itu 21 di antaranya hasilnya reaktif. Sehingga harus dilakukan test swab,” ungkapnya
Pihaknya memperkirakan sebagian besar kini masyarakat di Banjar Sayan Baleran sudah mengikuti rapid test.
Dari catatan Dinas Kesehatan sudah ada sebanyak 1.214 warga yang dilakukan rapid test di Banjar Sayan baleran.
“Jadi di catatan kami awal sudah ada yang mengikuti rapid test sebanyak 123 orang. Selanjutnya rapid test yang kami laksanakan diikuti 314 orang dan kini rapid test selanjutnya diikuti 777 orang,” jelasnya sembari mengatakan totalnya ada 1.214 yang sudah mengikuti rapid test.
Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Badung melanjutkan, untuk yang hasilnya reaktif akan langsung di-swab. Sehingga dipastikan masyarakat tidak terpapar covid-19.
• 3.608 Warganet Tandatangani Petisi Bebaskan Tersangka Ngaben Sudaji
• Dalam Sehari, Harta Jack Ma Lenyap Rp 22 Triliun Gara-gara Pandemi Virus Corona
• Beberapa Warga Tolak Rapid Test di Banjar Sayan Baleran Mengwi
“Seperti sebelumnya (Rapid test awal –red) ada 12 warga yang reaktif, setelah swab hasilnya 4 orang yang positif dan kini ditangani Satuan Gugus Tugas Provinsi Bali. Sementara warga yang hasilnya negatif masih dikarantina dan dilakukan swab tahap dua,” katanya.
Disinggung mengenai penolakan warga yang terjadi di gang Gunung Sangyang, mantan Dirut RSD Mangusada itu mengatakan memang ada sekelompok masyarakat yang tidak mau untuk dites.
Mereka tidak mau dites lantaran informasi yang diterima oleh masyarakat tidak tepat.
Menurutnya, informasi yang diterima warga adalah ketika hasil rapid test reaktif akan dikarantina. Sedangkan dalam masa karantina warga menilai tidak akan mendapatkan perhatian. Seperti makan hanya sekali air minum hanya 1 gelas.
“Itu informasi keliru yang pertama. Kedua mereka pikir kalau dikarantina, keluarga tidak diperhatikan, padahal kami dari Gugus tugas Kabupaten dan Satgas Desa sudah persiapkan hal tersebut,” terangnya.
• Sekelompok Warga Buat Kerumunan di Kampung Jawa Denpasar Saat PKM, Pemkot No Coment
• Kapolsek Kuta Selatan Pastikan Patung Nyi Roro Kidul di Pantai Water Blow Perbuatan Orang Iseng