TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Satu keluarga di wilayah Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng yang terdiri dari suami, menantu dan cucu terinfeksi virus corona atau covid-19.
Mereka dicurigai terpapar virus corona karena sebelumnya sempat berkunjung ke daerah transmisi lokal, dalam hal ini Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, pada Selasa (26/5/2020) jumlah PDP yang terkonfirmasi positif virus corona di Buleleng, bertambah tujuh orang.
Tiga diantaranya adalah warga asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak (satu keluarga) yang diberi kode PDP 66, PDP 67 dan PDP 68.
• Lima Manfaat Tempe Mulai dari Cegah Osteoporosis, Kolesterol Hingga Turunkan Gula Darah
• Empat Makanan Pemicu Timbulnya Jerawat yang Harus Dihindari
• Udara Kian Gerah & Panas, Disebut Fenomena Biasa Musim Kemarau, BMKG Berikan Tips Ini
Sementara tiga lainnya adalah warga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula yang diberi kode PDP 69, PDP 70 dan PDP 71.
Sedangkan satu pasien lainnya adalah warga asal Kecamatan Sukasada, yang diberi kode PDP 72.
Gugus Tugas berhasil menemukan adanya satu keluarga asal Desa Pemuteran yang terinfeksi virus corona, karena sebelumnya sempat melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 61.
Seperti diketahui PDP 61 diinformasikan positif virus corona pada Jumat (22/5) lalu.
Pasien berjenis kelamin perempuan ini menjadi pasien pertama yang positif virus corona di wilayah Kecamatan Gerokgak.
"Sejak PDP 61 dinyatakan positif, kami melakukan tracing kepada keluarganya yang sempat melakukan kontak. Sehingga ditemukan ada tiga keluarganya di Gerokgak yang juga terpapar covid. Tempat yang dikunjungi di Bondalem yang juga masih menjadi keluarga PDP 61 juga kami tracing, ditemukan lagi ada tiga orang yang positif covid," jelas Suyasa.
Suyasa pun menegaskan, saat ini pihaknya belum mengambil keputusan untuk melakukan karantina wilayah di Desa Pemuteran.
Mengingat, sejak berkunjung ke wilayah transmisi lokal, satu keluarga itu sudah melakukan karantina mandiri di rumah.
Sehingga dipastikan mereka tidak sempat melakukan kontak dengan warga lain yang ada di Desa Pemuteran.
"Sejauh ini karantina desa belum kami lakukan, karena sepulang dari daerah transmisi lokal (Bondalem,red) mereka tidak keluar atau kontak dengan orang lain. Jadi penyebarannya hanya di satu titik. Beda dengan di Bondalem, kasus penularannya terjadi dikawasan umun (Pasar,red), banyak orang yang kontak dan beraktifitas disana," terang Suyasa.
• Luangkan Waktu untuk Istirahat, Cara Tetap Produktif Saat Work From Home
• Pandemi Covid-19, Senator DPD RI Bali Bawa Kasus Kerumunan di Kampung Jawa ke Mabes Polri
• Setiap Tengah Malam Danendra Kunjungi Lokasi Temuan Palinggih di Klungkung
Dengan bertambahnya tujuh PDP yang terkonfirmasi positid virus corona, RS Pratama Giri Emas secara total saat ini tengah merawat 27 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona